Ekstrak Blueberry Ditemukan dapat Bantu Proses Penyembuhan Luka

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa ekstrak dari buah blueberry liar dapat membantu penyembuhan luka.

Sekitar satu hingga dua persen orang di negara maju diperkirakan mengalami luka kronis dalam hidupnya. Ini adalah luka yang tidak kembali sembuh seperti sedia kala. 

Beberapa luka kronis, seperti luka terkait diabetes tidak dapat sembuh. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya vaskularisasi – proses pertumbuhan pembuluh darah ke dalam jaringan untuk suplai nutrisi dan oksigen yang lebih baik – yang penting untuk penyembuhan luka.

Sebelumnya, peneliti dari University of Maine menemukan bahwa ekstrak fenolik dari buah blueberry liar membantu meningkatkan vaskularisasi dalam sel tali pusat manusia. 

Seperti yang dijelaskan dalam penelitian American Physiological Society, fenol dapat ditemukan di beberapa makanan secara alami, dan mereka dapat bekerja sebagai antioksidan untuk "mencegah atau membalikkan" kerusakan sel.

Para peneliti menguji ekstrak fenolik blueberry liar pada luka hidup. Memang, ketika mereka merawat tikus dengan gel topikal dengan ekstrak fenolik blueberry liar, mereka mendapatkan hasil yang positif. 

Dalam penelitian tersebut, mereka mendapatkan peningkatan penutupan luka sebesar 12%, dibandingkan dengan tikus yang tidak mendapatkan pengobatan atau diobati dengan gel topikal tanpa fenol.

"Blueberry liar memiliki potensi untuk meningkatkan migrasi sel, pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis) dan vaskularisasi dan untuk mempercepat penutupan luka," ujar Tolu Esther Adekeye, penulis pertama studi tersebut. 

"Ini sangat penting dalam kondisi yang memerlukan penutupan luka yang lebih baik pada pasien dengan luka kronis seperti luka diabetes, luka bakar, dan luka tekan," pungkasnya.