Pengobatan utama untuk HIV adalah mengonsumsi golongan obat yang disebut antiretroviral (ARV). Obat ini tidak menyembuhkan HIV, tetapi dapat mengurangi jumlah virus dalam tubuh pengidap HIV. Ini membuat sistem kekebalan tubuh cukup kuat untuk melawan penyakit. Anda harus mengetahui apa saja efek samping obat ARV.

Obat ARV harus diminum pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar agar dapat bekerja dengan baik. Obat ARV dapat menyebabkan efek samping yang cukup parah sehingga membuat beberapa orang berhenti meminumnya.

Tetapi jika orang dengan HIV melewatkan dosis obat ini, virus dapat mulai menggandakan dirinya sendiri di dalam tubuh mereka. Hal ini dapat menyebabkan HIV menjadi kebal terhadap obat. Jika itu terjadi, obat tersebut tidak akan bekerja lagi, dan orang tersebut akan memiliki lebih sedikit pilihan untuk mengobati HIV mereka.

Efek samping obat ARV

Obat antiretroviral dapat memiliki efek samping. Sebagian besar dapat dikelola, tetapi beberapa bisa serius. Obat yang lebih baru cenderung menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dan tidak terlalu parah.

Manfaat minum obat HIV biasanya lebih besar daripada efek sampingnya. Perawatan ini dapat membantu orang dengan HIV bertahan lebih lama, hidup sehat dengan pengurangan risiko komplikasi dan penularan terkait HIV.

Potensi efek samping obat ARV bervariasi tergantung pada jenis obat yang digunakan seseorang. Terkadang obat yang sama akan menghasilkan efek samping yang berbeda pada orang yang berbeda.

Efek samping obat ARV jangka pendek, seperti mual atau kelelahan, dapat berlangsung hanya beberapa hari atau minggu. Efek samping obat ARV lainnya, seperti kolesterol tinggi, mungkin tidak muncul selama beberapa bulan atau tahun.

Kemungkinan efek samping obat ARV meliputi:

• sakit kepala
• mual dan muntah
• diare
• kelelahan
• kesulitan tidur
• mulut kering
• ruam
• pusing
• nyeri

Orang yang mengalami efek samping yang parah atau bertahan lama harus berbicara dengan profesional kesehatan tentang mengubah dosisnya atau menemukan kombinasi obat baru yang bekerja lebih baik untuk mereka.

Mereka yang ingin berhenti minum obat harus berbicara dengan profesional kesehatan terlebih dahulu. Beristirahat dari obat ARV dapat membantu HIV berkembang biak dengan cepat, meningkatkan risiko penyakit dan infeksi.

Beberapa efek samping obat ARV jangka panjang bisa termasuk:

• depresi
• diabetes
• penyakit jantung
• kerusakan ginjal
• kerusakan hati
• kerusakan saraf
• tulang lemah, atau osteoporosis
• kadar lemak yang lebih tinggi dalam darah

Efek samping obat ARV yang menunjukkan komplikasi yang lebih serius dan kemungkinan kebutuhan akan perawatan mendesak meliputi:

• kelelahan ekstrim
• demam atau menggigil
• muntah terus-menerus
• ruam parah

Orang yang mengalami pembengkakan wajah, tenggorokan, atau lidah memerlukan perawatan darurat. Mereka harus memanggil bantuan medis atau pergi ke ruang gawat darurat terdekat jika hal ini terjadi.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.