Prurigo nodularis adalah kondisi kulit yang sangat gatal. Ini menyebabkan ruam yang sering disertai benjolan keras yang disebut nodul. Tidak diketahui dengan jelas, apa yang menjadi penyebab prurigo nodulari tidak diketahui, akan tetapi, penyakit ini dipastikan tidak menular. Prurigo nodularis paling umum terjadi pada orang yang berusia paruh baya. Orang-orang dari ras kulit hitam memiliki risiko lebih tinggi mengalami prurigo nodularis.

Penyebab prurigo nodularis

Ahli kesehatan menyebutkan, kemungkinan penyebab prurigo nodularis adalah masalah sistem kekebalan tubuh dan saraf di kulit, sehingga menyebabkan seseorang merasa lebih gatal dari biasanya.

Banyak orang yang mengalami prurigo nodularis, juga mengalami masalah kesehatan yang menyebabkan kulit gatal. Dalam banyak kasus, prurigo nodularis dirasakan oleh orang-orang dengan kondisi:

• Dermatitis atopik (eksim)
• Dermatitis kontak
• Kulit yang sangat kering
• Kudis

Prurigo nodularis juga bisa terjadi akibat kondisi yang memengaruhi bagian tubuh lain, tapi juga menimbulkan rasa gatal, seperti:

• Alergi
• Jenis kanker tertentu, termasuk limfoma dan kanker kulit
• Diabetes
• HIV yang tidak diobati
• Infeksi bakteri seperti tuberkulosis, infeksi virus seperti herpes, dan  beberapa infeksi parasit
• Penyakit ginjal
• Penyakit hati, termasuk hepatitis C
• Masalah saraf
• Masalah psikologis, termasuk kecemasan dan depresi
• Penyakit tiroid

Prurigo nodularis kadang juga terjadi dengan sendirinya, tanpa ada penyebab lainnya.

Gejala prurigo nodularis

Prurigo nodularis dapat menyebabkan rasa gatal yang hebat, yang hampir mustahil untuk tidak digaruk. Selain gatal yang hebat ada juga beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi, seperti:

• Sensasi terbakar yang menyengat
• Gatal yang bisa hilang timbul, atau mungkin dirasakan sepanjang waktu
• Gatal yang sangat buruk, bahkan menyebabkan sulit tidur hingga beraktivitas sehari-hari

Menggaruk kulit yang gatal bisa menyebabkan terbentuknya ruam, yang kemudian bisa menyebabkan gatal menjadi tambah hebat. Ruam biasanya muncul setelah 6 minggu dari gatal pertama kali muncul. Selain itu, bisa juga muncul benjolan kecil yang disebut papula, benjolan yang lebih besar disebut nodul, atau bercak yang disebut plak. 

Benjolan-benjolan ini dapat memiliki ukuran dan ketebalan yang berbeda. Benjolan mungkin akan memiliki warna yang sama dengan kulit, merah muda, merah, cokelat, atau bahkan hitam.

Ruam akibat prurigo nodularis bisa muncul di beberapa tempat atau bahkan di hampir seluruh bagian tubuh seseorang. Benjolan yang muncul bahkan bisa berjumlah hingga ratusan.

Tidak menggaruk adalah kunci terbebas dari prurigo nodularis. Cobalah beberapa tips ini untuk mengurangi rasa gatal dan menenangkan kulit saat gatal kambuh:

• Melembapkan kulit dengan rutin, bahkan beberapa kali dalam sehari
• Menggunakan hanya produk-produk perawatan kulit yang ringan. Carilah produk yang dibuat khusus untuk kulit sensitif.
• Saat gatal datang, cuci area kulit yang gatal dengan air hangat, bukan air panas.
• Tetap tenang. Kenakan baju yang tipis dan nyaman, sehingga Anda tidak mudah berkeringat dan menyebabkan rasa gatal menjadi kian parah
• Saat gatal menyerang, coba tempelkan kompres es atau kompres dingin pada kulit, atau simpan botol body lotion Anda di dalam kulkas, sehingga ketika menggunakannya, kulit akan terasa lebih sejuk.

Menggaruk mungkin sangat sulit untuk dihindari, untuk itu, guna meminimalisasi luka akibat garukan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti:

• Jaga agar kuku tetap pendek
• Tutupi kulit dengan baju lengan panjang dan celana panjang
• Kenakan sarung tangan saat tidur
• Bungkus kulit dengan perban atau kasa steril di sekitar area dengan ruam yang paling parah

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: MedsBla)