Disautonomia merupakan suatu kondisi yang berpengaruh pada sistem saraf otonom. Gejala dari kondisi ini bisa termasuk gangguan kardiovaskular, pernapasan dan tekanan darah. Ini bisa terkait gangguan lainnya seperti diabetes dan parkinson.
Disautonomia ini termasuk dari bagian sistem saraf yang mengontrol fungsi tubuh yang tidak disengaja atau fungsi tubuh yang tidak Anda kontrol secara sadar seperti detak jantung, pencernaan, pernapasan, fungsi hormonal dan fungsi kandung kemih.
Ketika sistem saraf ini tidak berjalan sesuai fungsinya, hal tersebut bisa menyebabkan gangguan jantung dan tekanan darah.
Gejala
Ada berbagai jenis disautonomia dan masing-masing gejala berbeda antara satu sama lain. Dalam kebanyakan kasus, gejala bisa terlihat dan terjadi secara internal.
Efek dari gejala ini bisa datang dan pergi serta seberapa parah gejala tersebut bisa bervariasi. Aktivitas fisik tertentu dapat memicu gejala yang lebih parah dan menyebabkan penderita disautonomia menghindari kelelahan.
Berikut adalah beberapa gejalanya yang perlu diperhatikan
- Kesulitan bernafas
- Pusing dan vertigo
- Ketidakmampuan untuk menegakkan badan
- Tekanan darah rendah
- Nyeri dada
- Kelemahan
- Kecemasan
- Tremor
Pengobatan
Tujuan pengobatan untuk meredakan gejala sehingga penderita dapat memulai program untuk kondisi fisik dan memperkuat tubuh mereka.
Hal ini juga dapat membantu mereka menyeimbangkan efek sistem saraf otonom ketika tidak bekerja dengan baik.
Dokter juga menganjurkan untuk minum 2 hingga 4 liter air per hari serta meningkatkan asupan garam harian 4 dan 5 gram. Kafein dan minuman yang tinggi gula sebaiknya dihindari terutama pasien yang lebih muda.
