Diet
+1

Diet Makanan yang Cocok Bagi Penderita ADHD

April 11, 2020 | Kaifia

Makanan protein.

Walaupun hingga kini masih belum ada diet ADHD yang tepat, banyak sumber mengklaim bahwa diet, makanan dapat membantu mengurangi gejala.

Berbagai makanan dapat memengaruhi tingkat energi dan konsentrasi. Oleh karena itu, pilihan tertentu mungkin lebih baik untuk orang dengan Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Beberapa penelitian menyarankan untuk mengikuti beberapa diet secara spesifik, salah satunya seperti diet Mediterania yang dapat memainkan peran dalam mengendalikan ADHD.

Makanan terbaik bagi penderita ADHD

Beberapa makanan tertentu ini bagus untuk menjaga energi dan tekanan darah agar stabil. Sumber makanan ini tentunya dapat bermanfaat bagi penderita ADHD.

Makanan kaya akan protein  

Protein memainkan peran yang sangat penting dalam memproduksi zat kimia dalam otak yang disebut neurotransmitter, maka itu, sumber makanan protein memiliki manfaat bagi kesehatan otak.

Makanan yang kaya protein termasuk:

  • Daging 

  • Ikan dan kerang

  • Kacang dan lentil

  • Telur

  • Kacang

Karbohidrat kompleks 

Layaknya seperti protein, karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kadar gula yang normal. Mengonsumsi makanan sejenis ini membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.

Makanan berikut ini mengandung karbohidrat kompleks

  • Buah-buahan

  • Sayuran

  • Roti dan pasta 

  • Beras merah

  • Kacang dan lentil

Vitamin dan mineral 

Beberapa studi menghubungkan ADHD dengan kadar makronutrien yang rendah, termasuk zat besi, magnesium, zinc, vitamin B-6, dan vitamin D. 

Ini adalah nutrisi penting dalam diet, jadi mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandungnya tidak mungkin menyebabkan bahaya.

Orang-orang dapat menemukan nutrisi ini dalam makanan berikut:

  • Zat besi: daging sapi, kacang merah, dan tahu

  • Zinc: daging, kerang, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan

  • Magnesium: biji labu, almond, bayam, dan kacang tanah

  • Vitamin B-6: telur, ikan, kacang, dan kentang

  • Vitamin D: ikan berlemak, hati sapi, dan kuning telur

(Foto: freepik.com)

YesDok Ads