Diet
+1

Diet Magnesium Untuk Jantung Sehat

April 28, 2019 | Iman

Sebuah penelitian menyebutkan, memperbanyak konsumsi makanan yang banyak mengandung magnesium yang terdapat dalam sayuran, ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu menurunkan risiko masalah kesehatan kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.  

Di antara mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan yang optimal, magnesium merupakan salah satu mineral terpenting. Berdasarkan penelitian, magnesium merupakan mineral terbanyak keempat yang terdapat di dalam tubuh manusia. Ia berperan menjaga otot dan saraf agar berfungsi normal dan menjaga irama detak jantung. Magnesium juga membantu mengatur kadar gula darah, sehingga dapat meningkatkan tekanan darah yang normal. Selain itu magnesium juga dapat menjaga tulang agar kuat dan mempengaruhi DNA.  

Sebuah studi lain menunjukkan bahwa diet tinggi magnesium, bersama dengan mineral lain, secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Menjaga asupan magnesium yang cukup sebagai modifikasi gaya hidup positif untuk mencegah dan mengelola tekanan darah tinggi adalah cara yang baik untuk memperbaiki kondisi Anda. Magnesium juga dapat membantu tekanan darah tinggi karena melemaskan pembuluh darah, menjaga tingkat insulin rendah, dan mempertahankan tingkat normal kalium.  

YesDok Ads

“Beberapa penelitian sebelumnya memperlihatkan bahwa magnesium juga dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), diabetes, alzheimer dan kardiovaskular. Magnesium memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan manusia," kata Penulis utama penelitian dari Zhengzhou University, Dr Xuexian Fang seperti dilansir Fox News.com. Sementara itu, seorang peneliti di Case Western Reserve University di Cleveland, Dr. Andrea Romani menuturkan, ada banyak cara untuk dapat meningkatkan asupan magnesium, seperti mengonsumsi berbagai sayuran berdaun, biji - bijian, kacang-kacangan, dan ikan air asin.  

“Untuk kandungan magnesium pada daging dan unggas itu tidak tetap karena sangat tergantung pada apa yang dimakan oleh binatang tersebut. Magnesium retensi dalam makanan ini tergantung pada bagaimana makanan itu diproses, semakin lama makanan itu direbus atau dimasak, semakin sedikit magnesium yang dikandung makanan tersebut,” ujar Dr Romani.

(Foto : sixtyandme.com)

YesDok Ads