Diabetes dan Penyembuhan Luka

July 06, 2020 | Kaifia

Diabetes.

Ketika seseorang memiliki diabetes, luka bisa memakan waktu yang lama untuk sembuh. Salah satu penyebab diabetes dapat meningkatkan risiko infeksi dan pengembangan komplikasi lainnya.

Seseorang yang mengelola diabetesnya dengan baik dapat meningkatkan tingkat penyembuhan luka dan mengurangi kemungkinan mengembangkan infeksi parah.

Diabetes dan penyembuhan luka

Luka kecil atau luka bakar pada area tubuh merupakan hal yang celaka dan tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari. 

Namun, penderita diabetes yang mengalami cedera atau luka-luka dapat memicu penyakit serius lainnya. Luka pada penderita diabetes mengalami kesulitan dan memakan waktu yang lama untuk sembuh. 

Bahkan ketika infeksi tidak berkembang pada luka, penyembuhan lambat dapat mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan. 

Luka atau cedera pada kaki atau kaki bisa membuat sulit berjalan atau berolahraga menyakitkan.

Sangat penting bahwa orang yang menderita diabetes menjaga kadar gula darahnya terkendali untuk mengurangi risiko luka penyembuhan lambat dan komplikasi, termasuk borok kaki.

Faktor yang dapat meningkatkan risiko yaitu:

  • Kelainan di kaki

  • Kulit kering dan pecah-pecah

  • Infeksi kuku kaki

Pencegahan

YesDok Ads

Seseorang dengan diabetes dapat menggunakan strategi yang tepat untuk meningkatkan penyembuhan luka yang cepat. 

Perawatan kaki untuk diabetes

Perawatan kaki yang tepat termasuk:

  • Mencuci kaki setiap hari

  • Menepuk-nepuk kulit sebelum menerapkan pelembab

  • Menghindari berjalan tanpa alas kaki

  • Hati-hati memotong kuku kaki

Pengobatan luka

Penting untuk penderita untuk mengontrol luka atau cedera mereka. Orang yang memiliki diabetes harus mencari pengobatan jika luka memburuk di kaki mereka dan tidak sembuh. Seseorang sering perlu mengambil antibiotik untuk melawan infeksi.

Mengelola glukosa

Penderita diabetes 1 perlu mengambil insulin untuk mengontrol gula darah mereka. Orang dengan diabetes tipe 2 memiliki lebih banyak pilihan serta mengambil insulin dan pengobatan lainnya, seperti menerapkan diet sehat, berolahraga rutin dan mengontrol berat badan.

(Foto: healthline.com)

YesDok Ads