Di Hari Panas, Air Sebagai Penolong atau Musuh?

Hal pertama yang kita pikirkan saat dahaga adalah Air. Kita juga sering membayangkan saat panas terik rasanya nikmati jika berendam air atau  berenang. Air menjadi hal yang selalu dicari untuk meredakan dahaga dan mendinginkan tubuh. Tapi saat panas, apakah air menjadi penolong atau justru musuh bagi tubuh?

Banyak orang yang mengira dengan menceburkan diri ke kolam renang di hari yang panas bisa segarkan tubuh. Tapi seharusnya Anda berpikir ulang jika ingin melakukan hal tersebut. GeniusBeauty, sebuah situs kesehatan telah melakukan penelitian dan membuktikan bahwa berenang di air yang dingin pada saat kondisi lingkungan sedang panas, terlebih bila tubuh tengah terpapar matahari, akan sangat membahayakan tubuh.

Pada saat tubuh terpapar matahari, berenang atau berendam di air yang dingin akan menyebabkan kejang di pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena perubahan suhu yang drastis dan tiba-tiba. Kejang di pembuluh darah mungkin tidak terlalu fatal bagi orang normal. Tapi hal ini akan sangat membahayakan bila terjadi pada orang dengan gangguan kardiovaskular, karena bila memicu serangan jantung.

Jika Anda tetap ingin berendam atau berenang setelah tubuh terpapar sinar matahari, dinginkan terlebih dahulu tubuh Anda secara alami dengan berteduh di tempat yang terlindung dari sinar matahari.

Air yang selayaknya jadi penolong saat dahaga juga bisa berubah menjadi musuh jika Anda meminum air dingin saat tubuh sedang panas. Air dingin dapat membuat lebih sulit bagi tubuh untuk mendinginkan dan menyebabkan stres pada sistem kekebalan tubuh. Sebaiknya, minum air yang tidak dingin (bukan air es) bila Anda ingin menghilangkan dahaga di saat hari panas.

Bukan cuma air es yang berbahaya bagi tubuh setelah terpapar matahari, teh, kopi atau minuman yang mengandung kafein lain juga sebaiknya Anda hindari dahulu ketika berada di luar ruangan yang panas sebab kafein adalah penyebab dehidrasi dengan menguapkan air dalam tubuh. dapat peningkatan penguapan air dari dalam tubuh, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

(Foto: Healthline.com)