Menurut sebuah penelitian baru, orang dengan depresi mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terkena stroke dan lebih kesulitan untuk pulih dari stroke. Apakah benar depresi tingkatkan risiko stroke?

Hasil studi ini dibuat oleh INTERSTROKE dan dipublikasikan di jurnal Neurology. Penelitian ini melibatkan sekitar 27.000 peserta, termasuk orang-orang dari 32 negara di seluruh dunia. Usia rata-rata peserta penelitian adalah 62 tahun. Sekitar setengah dari mereka dipastikan menderita stroke. 

Orang-orang ini dipasangkan dengan individu serupa yang tidak mengalami stroke. Peserta menjawab kuesioner tentang faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes. Peneliti juga menanyakan tentang gejala depresi.

Studi tersebut menemukan bahwa 18% peserta yang mengalami stroke memiliki gejala depresi, dibandingkan dengan 14% dari mereka yang tidak.

"Setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, pendidikan, aktivitas fisik, dan faktor gaya hidup lainnya, orang dengan gejala depresi sebelum stroke memiliki risiko stroke 46% lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala depresi," tulis Neuroscience News melaporkan.

Memiliki lebih banyak gejala depresi meningkatkan risiko. Orang yang melaporkan lima gejala atau lebih memiliki risiko stroke 54% lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki gejala apa pun.

"Dalam studi global ini kami mencatat bahwa gejala depresi merupakan faktor risiko penting untuk stroke akut, termasuk stroke iskemik dan hemoragik," kata penulis studi Robert P. Murphy dari University of Galway di Irlandia.

"Hasil kami menunjukkan bahwa gejala depresi dapat berdampak pada kesehatan mental, tetapi juga meningkatkan risiko stroke. Dokter harus mencari gejala depresi ini dan dapat menggunakan informasi ini untuk membantu memandu inisiatif kesehatan yang berfokus pada pencegahan stroke."

Berikut adalah fakta mengenai depresi tingkatkan risiko stroke. Simak informasi kesehatan lainnya hanya di YesDok.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.