Diet
+1

Depresi Bisa Diatasi dengan Makanan, Benarkah?

February 23, 2020 | Aqiyu

Wanita makan

Depresi merupakan gangguan mental yang bisa menggerogoti siapa pun. Di Amerika Serikat, sampai saat ini depresi terus menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar. Kondisi depresi ini menyebar dan melanda remaja dan orang dewasa. Kondisi depresi ini juga dirasa merugikan karena memengaruhi hingga ke ekonomi negara.

Pada 2017, gangguan mental ini semakin parah karena dialami oleh lebih dari 10 juta orang dewasa di Amerika. Meski banyak terjadi pada orang dewasa, sejauh ini depresi juga melanda 13% populasi remaja dengan usia 18-25 tahun. Hingga kini, cara yang dilakukan untuk mengatasi depresi adalah dengan psikoterapi dan mengonsumsi obat-obatan. Namun sayangnya, mengatasi depresi dengan obat-obatan terbaik sekali pun tidaklah manjur. Obat-obatan ini justru malah memiliki efek samping yang tidak baik.

Sebuah penelitian terbaru menjelaskan bahwa makanan bisa menjadi salah satu cara yang mendukung untuk mengatasi masalah depresi. Hal ini tentu merupakan angin segar daan secercah harapan dalam memerangi masalah mental. Hal senada pun diungkapkan oleh beberapa literatur ilmiah yang menyebutkan bahwa diet sehat sebagai penanganan medis untuk pengobatan dan pencegahan depresi.

Pada tinjauan dan meta-analisis, juga menyebutkan bahwa diet sehat secara signifikan berkaitan dengan risiko yang lebih rendah terkena gejala depresi. Untuk membuktikan seberapa besar pengaruh makanan dalam diet sehat dalam mengatasi depresi, ada beberapa penelitian yang dilakukan.

YesDok Ads

Salah satunya pada tahun 2017, studi bernama SMILES melakukan sebuah percobaan yang melibatkan penderita depresi. Penderita depresi ini mendapatkan sesi konseling gizi selama 12 minggu. Hasilnya, mereka yang menjalankan diet sehat memiliki gejala depresi yang lebih rendah.

Begitu juga dengan percobaan yang dilakukan oleh Plos One. Mereka meneliti orang dewasa dengan gejala depresi dan kualitas makanan untuk intervensi diet selama tiga minggu. Termasuk mengurangi karbohidrat olahan, gula, daging berlemak dan minuman ringan. Hasilnya mengejutkan, mereka yang menjalani diet sehat dilaporkan lebih rendah terkena gejala depresi.

Meski begitu, para peneliti tetap harus melakukan beberapa studi untuk benar-benar memastikan bahwa makanan dan diet sehat dapat membantu mengatasi depresi. Terlepas sebagai metode pengobatan, makanan dan diet sehat bila dijalankan juga memberikan dampak positif bagi kesehatan tubuh. Jadi, tidak ada salahnya memilih makanan dan diet sehat untuk mencegah dan pengobatan depresi. 

(Foto: be brain fit)

YesDok Ads