Daun seledri bukanlah hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Biasanya daun seledri bisa Anda temui sebagai pelengkap makanan di sup, baso, makanan berkuah dan lainnya. Daun seledri bisa menambah cita rasa suatu makanan.

Selain menyedapkan makanan, daun seledri, batang dan bijinya menyimpan segudang manfaat baik bagi kesehatan terutama bagi ibu hamil. Seledri mengandung air, serat, vitamin A, C, K, asam folat, kalium dan natrium. Serta seledri juga memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang alami. Melihat kandungan pada seledri, tidak heran kalau seledri menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil.

Adapun manfaat bagi kehamilan sebagai berikut:

• Meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil Ibu hamil membutuhkan asupan vitamin K yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut ibu hamil bisa menambahkan seledri ke dalam menu makanannya.
• Kandungan air dan serat pada seledri dapat mencegah sembelit yang kerap kali terjadi pada masa kehamilan. Serta mengurangi gejala asam lambung.
• Membantu menurunkan risiko pendarahan pasca melahirkan.
• Melancarkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah.
• Memperkuat persendian selama hamil untuk menjalankan aktivitas.
• Memenuhi kebutuhan cairan untuk mencegah dehidrasi.
• Menenangkan serta meningkatkan kesehatah sistem saraf.
• Membantu pertumbuhan tulang lebih kuat dan sehat selama hamil.
• Meningkatkan napsu makan.
• Mencegah anemia defisiensi besi.
• Menurunkan kolestrol karena kadar kolestrol bisa meningkat selama kehamilan.
• Mengonsumsi seledri selama hamil, itu secara efektif dapat membantu menjaga kesehatan kulit.

Hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi seledri saat hamil adalah mencuci bersih seledri sebelum dimakan. Guna menghilangkan parasit, karena banyak ibu hamil yang masih ragu mengonsumsi seledri karena khawatir terdapat zat toksoplasmosis yang ditimbulkan oleh parasit di dalam seledri. Zat toksoplasmosis ini diketahui berbahaya bagi ibu hamil dan dapat memperburuk kandungan.

(Foto:  medical news today)