Dampak Polusi Udara Sebabkan Penyakit Neurodegeneratif

October 16, 2020 | Helmi

polusi

Para ilmuwan baru-baru ini menemukan bahwa otak anak muda yang terpapar polusi udara menunjukkan tanda penyakit neurodegeneratif di batang otak mereka.

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa orang dewasa muda dan anak-anak yang terpapar polusi udara memiliki penanda penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan penyakit neuron motorik di batang otak mereka.

Di samping penanda ini terdapat nanopartikel yang tampaknya berasal dari pembakaran internal kendaraan dan sistem pengereman.

Penelitian yang muncul dalam jurnal Environmental Research, menyoroti perlunya berbuat lebih banyak untuk melindungi kaum muda dari efek polusi udara untuk menghindari "epidemi neurodegeneratif global."

Penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif, seperti Parkinson, Alzheimer, dan penyakit neuron motorik memengaruhi sejumlah besar orang di seluruh dunia. Misalnya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mencatat bahwa pada tahun 2014, sekitar 5 juta orang di Amerika Serikat menderita penyakit Alzheimer.

CDC, Institut Nasional Penuaan, dan Institut Gangguan Neurologis dan Stroke Nasional mengatakan bahwa Alzheimer, Parkinson, dan penyakit neuron motorik kemungkinan besar disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Salah satu faktor lingkungan yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit neurodegeneratif adalah polusi udara.

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara polusi udara dan penyakit Alzheimer. Namun, hubungan antara penyakit Parkinson dan polusi udara masih kurang jelas, dan penelitian tentang pengaruh polusi udara pada penyakit neuron motorik masih terbatas.

Dalam studi baru-baru ini, para peneliti berangkat untuk mengidentifikasi penanda penyakit Alzheimer, Parkinson, dan neuron motorik di batang otak orang-orang muda yang meninggal dari Mexico City.

Mereka ingin melihat apakah mereka dapat menghubungkan penyakit ini dengan indikasi polusi udara nanopartikel di batang otak individu.

Para peneliti memeriksa materi dari 186 otopsi yang berlangsung antara 2004 dan 2008. Usia individu berkisar dari 11 bulan hingga 40 tahun.

Ahli patologi melakukan otopsi awal beberapa jam setelah kematian dan kemudian menyimpan bahan, termasuk bagian batang otak, pada suhu -80 ° C (-112 ° F) sampai para peneliti memeriksanya.

Di batang otak, para peneliti menemukan penanda tidak hanya untuk penyakit Alzheimer tetapi juga penyakit Parkinson dan penyakit neuron motorik. Penanda ini termasuk pertumbuhan sel saraf dan protein yang salah bentuk yang menyebabkan kusut dan plak.

Secara signifikan, di samping penanda ini, para peneliti juga menemukan partikel yang kemungkinan besar merupakan produk dari polusi udara kendaraan.

Berbagai faktor penyebab polusi jenis ini, termasuk debu, asap, keausan pengereman kendaraan, dan interaksi gas atmosfer yang dihasilkan kendaraan dan lokasi industri selama pembakaran.

(Foto: Vietnam Insider)

YesDok Ads