Dampak Merokok pada Kesuburan Pria

January 29, 2023 | Iman

Dampak Merokok pada Kesuburan Pria

Angka jumlah perokok di Indonesia cukup tinggi. Berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2020, prevalensi perokok di Indonesia adalah sekitar 35,6% dari jumlah penduduk dewasa (usia 15 tahun ke atas). 

Ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat prevalensi perokok tertinggi di dunia. Selain itu, jumlah perokok aktif di Indonesia juga cukup besar, sejumlah diperkirakan sekitar 57 juta orang.

Kesuburan pria ditentukan oleh jumlah dan kualitas sperma yang dihasilkan. Sperma yang sehat dan normal dikatakan memiliki ukuran yang cukup besar, bentuk yang normal, dan gerak yang aktif. 

Angka kesuburan pria dapat diukur dengan tingkat spermatozoa (sperma) yang sehat dan normal dalam satu ejakulasi. Menurut World Health Organization (WHO), jumlah sperma normal dalam setiap mililiter air mani adalah antara 15 juta sampai 200 juta sperma, dengan tingkat gerak sperma normal adalah antara 40% sampai 60% sperma yang bergerak. 

Namun, kehamilan masih dapat terjadi dengan jumlah sperma yang lebih rendah dari itu. Di sisi lain, angka kesuburan pria bervariasi dari individu ke individu. Beberapa pria mungkin memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dari tingkat normal yang ditentukan oleh WHO, namun masih dapat memiliki kemampuan untuk membuahi. 

Faktor yang dapat mempengaruhi kesuburan pria meliputi usia, gaya hidup, kesehatan, dan faktor genetik.

Sayangnya, tidak ada data yang tersedia secara spesifik mengenai angka kesuburan pria di Indonesia. Namun, beberapa studi menunjukkan bahwa tingkat kesuburan pria di Indonesia cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir. 

YesDok Ads

Diketahui bahwa merokok merupakan kebiasaan yang dapat menyebabkan penurunan kesuburan pria

Merokok dapat mempengaruhi kualitas sperma dan kesuburan pria. Asap rokok mengandung berbagai jenis zat kimia yang dapat merusak sperma dan menyebabkan masalah kesuburan. 

Beberapa studi menunjukkan bahwa perokok memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan tidak perokok. Sperma perokok juga dapat memiliki bentuk yang abnormal dan gerak yang kurang aktif, yang dapat menurunkan kemampuan untuk membuahi. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami infertilitas dibandingkan dengan tidak perokok. 

Tidak hanya pada kehamilan normal, merokok juga dapat memengaruhi kesuksesan hamil, yang diupayakan dengan program reproduksi berbantuan (bayi tabung). Meninggalkan rokok dapat meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan kemungkinan kehamilan. Jika Anda ingin meningkatkan kesuburan Anda, disarankan untuk berhenti merokok.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(foto: healthline)

YesDok Ads