Dampak Buruk Malas Gerak Picu Penyakit Serius Hingga Kematian

October 28, 2019 | Aqiyu

Bermalas-malasan di hari libur boleh-boleh saja. Namun jangan sampai kebiasaan malas gerak ini dibawa setiap hari. Meski terlihat sepele, kenyataannya malas gerak dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.

Malas gerak dapat mengundang berbagai penyakit serius yang mengakibatkan kematian. Berikut deretan penyakit yang ditimbulkaan dari malas gerak:

Berisiko tinggi terkena stroke dan serangan jantung. Sebuah studi yang dilakukan oleh Aerobics Research Center menyebutkan bahwa melakukan aktifitas fisik dapat membuat Anda terhindari dari risiko stroke 60% pada pria. Sedangkan penelitian lain menemukaan fakta bahwa wanita yang cukup bergerak memiliki peluang terhindari dari stroke dan serangan jantung sekitar 50%.

Gangguan fungsi kognitif. Malas gerak cenderung bisa meninmbulkan gangguan fungsi kognitif dalam jangka panjang. Parahnya lagi, kurangnya aktivitas fisik dapat menurunkan fungsi otak. Itu mengapa aktifitas fisik mampu merangsang aliran darah dan oksigen ke otak. Serta memperbaiki sel dan jaringan otak yang mulai rusak.

YesDok Ads

Konsentrasi menurun. Ketika kerjaan Anda menuntut untuk duduk lebih lama, Anda dianjurkan untuk berjalan-jalan sebentar meninggalkan kursi. Karena saat Anda terlalu lama duduk, paru-paru tidak mendapatkan cukup ruang untuk berkembang. Sehingga Anda tidak akan menerima pasokan oksigen yang cukup pada tubuh. Sirkulasinya pun dapat terganggu jika Anda kurang gerak dan membuat konsentrasi menurun.

Menyebabkan resistensi insulin. Menghabiskan waktu sekitar 70% untuk santai, berleha-leha di kasur dapat menyebabkan resistensi insulin. Dimana kondisi ini meningkatkan kadar gula dalam darah dan cenderung berisiko terkena diabetes.

Memicu osteoporosis. Untuk menjaga kesehatan otot dan tulang, Anda harus melatihnya setiap hari. Massa otot akan menghilang jika Anda mengutamakan kebiasaan malas gerak. Selain itu, kepadatan tulang juga akan berkurang drastis.

(Foto: CW Seattle)

YesDok Ads