Dampak Buruk Ibu Hamil Akibat Sering Menangis

September 30, 2019 | Aqiyu

Selama masa kehamilan, seorang wanita harus selalu senang dan bebas stres. Sudah menjadi rahasia umum jika ibu hamil yang happy kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang bahagia. Untuk itu, ibu hamil sebaiknya selalu memiliki mood yang baik dan tidak sering menangis.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika ibu hamil menangis maka janin akan bereaksi dengan ikut merasakan kecemasan yang luar biasa. Hal ini dikarenakan hormon stres yang diproduksi oleh sang ibu juga dirasakan okeh janin. Selain itu, ada beberapa dampak buruk yang memengaruhi janin ketika ibu hamil sering menangis:

Perkembangan otak janin. Ibu hamil yang sering menangis bisa menandakan tingkat stres yang tinggi. Stres yang berlebihan dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama bisa berakibat buruk pada perkembangan otak janin. Stres pada ibu bisa menghambat perkembangan otak dan memengaruhi psikologis anak setelah dilahirkan.

Keguguran. Efek negatif akibat dari ibu menangis dan stres adalah keguguran. Saat ibu mengalami depresi makan janin dalam kandungan pun ikut melemah. Apalagi jika ditambah kondisi janin dalam kandungan didiagnosa tidak kuat dan usia kandungan yanh masih muda. Hal ini akan meningkatkan risiko keguguran.

YesDok Ads

Menurunkan suplai oksigen ke janin. Ibu hamil juga tidak boleh lengah, saat ibu hamil menangis maka otomatis oksigen tidak tersuplai dengan baik ke janin. Hal ini disebabkan pembuluh darah berkaitan erat dengan produksi hormon noreprinephine yang mengurangi oksigen ke janin

Lahir prematur. Bayi lahir prematur sangat rentan karena bayi terlahir sebelum waktunya sehingga organ tubuhnya belum terbentuk dengan sempurna. Salah satu mencegah bayi terlahir prematur yakni dengan tidak stres selama masa kehamilan. Ibu hamil yang menangis memengaruhi plasenta dalam kandungan. Dalam keadaan stres plasenta mengeluarkan hormon pelepas kortikotropin (CRH) yang mengatur jangka waktu kehamilan. Jika plasenta terus menerus memproduksi hormon ini, maka mempercepat kehamilan. 

(Foto: sheknows)

YesDok Ads