Dampak Buruk Gangguan Tidur Pada Ibu Hamil

May 29, 2022 | Aqiyu

gangguan tidur pada ibu hamil

Tidak jarang ibu hamil mengalami gangguan tidur seperti insomnia atau susah tidur selama masa kehamilan. Gangguan tidur pada ibu hamil tidak boleh diremehkan karena bisa berdampak buruk, akibatnya bisa memengaruhi pada kesehatan ibu hamil dan janin. Gangguan tidur yang dialami oleh ibu hamil ini disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satu penyebab gangguan tidur pada ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga bisa dipengaruhi oleh perubahan fisik pada bentuk perut yang semakin hari semakin membesar.  Menurut sebuah penelitian, sekitar 75% ibu hamil yang memasuki trimester ketiga mengalami gangguan tidur. Adapun bentuk gangguan tidur yang kerap kali dialami oleh ibu hamil adalah sulit tidur karena badan sakit. Gelisah mencari posisi tidur yang nyaman, merasa lemas saat bangun pagi dan terbangun karena ingin buang air kecil tetapi sulit untuk tidur kembali. Serta GERD malam hari, sleep apnea dan sindrom kaki gelisah. Berikut dampak buruk kurang tidur pada saat hamil: 

Meningkatkan tekanan darah

Ibu hamil yang mengalami kurang tidur dapat meningkatkan risiko hipertensi. Penting bagi ibu hamil untuk menjaga pola tidur, mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan disarankan untuk tidak meninggalkan kebiasaan begadang selama kehamilan. Tekanan darah tinggi ini dapat menurunkan aliran darah ke plasenta yang membuat janin kekurangan oksigen dan gizi. Mendapatkan tidur yang berkualitas dapat menurunkan risiko tekanan darah tinggi.

YesDok Ads

Preeklamsia

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dampak kurang tidur pada ibu hamil adalah meningkatkan tekanan darah tinggi. Ibu hamil dengan riwayat hipertensi dapat memicu preeklamsia. Preeklampsia merupakan kondisi dimana terjadinya kenaikan pada kadar protein pada urin dan pembengkakan tungkai yang berakibat fatal pada ibu hamil dan bayi dalam kandungan hingga tingginya risiko kelahiran prematur.

Obesitas

Kurang tidur pada ibu hamil juga dapat memicu obesitas atau kelebihan berat badan. Hal yang akan terjadi bila ibu hamil mengalami obesitas adalah ancaman komplikasi pada kehamilan. Meliputi kelahiran prematur dan risiko kematian pada bayi. Risiko kematian pada bayi ini meningkat hingga 3 kali lipat dibanding ibu hamil dengan berat badan normal.

YesDok Ads