Daging Nabati Semakin Populer, Apakah Sebenarnya Sehat?

February 09, 2021 | Iman

Daging nabati

Plant based meat atau daging nabati kian mendapat popularitasnya beberapa tahun belakangan ini. Jenis makanan ini menjadi alternatif lain pengganti protein seperti tahu atau tempe.

Meskipun daging olahan lebih mudah ditemukan saat ini, tapi bisa jadi Anda akan tergoda dengan daging nabati yang diolah menjadi patty burger atau ayam. Lantas apakah lebih baik?

Pada daging nabati, produsen sebisa mungkin membuat rasa yang sangat mirip dengan daging aslinya.  Mereka biasanya menggunakan kedelai leghemoglobin, protein yang ditemukan pada tanaman yang membawa heme (molekul yang mengandung zat besi) untuk memberi rasa daging seperti asli.

Daging alternatif tidak berarti selamanya baik. Konsumsi makanan olahan dengan penambahan berat badan dan asupan kalori berlebih.

Tujuan pola makan nabati adalah mengonsumsi lebih banyak tumbuhan, bukan daging tiruan yang merupakan makanan olahan tinggi, kata seorang nutrisionis Angie Asche,

YesDok Ads

Meskipun makanan nabati biasanya lebih rendah kalori dan lemak, statistik nutrisi daging nabati tidak jauh berbeda dari yang asli. Misalnya, porsi 4 ons daging patty burger memiliki kalori dan lemak jenuh yang sebanding dengan 4 ons daging sapi tanpa lemak. Perbedaannya adalah pada natrium dan kolesterol, yang mengandung lebih banyak garam tetapi tidak mengandung kolesterol berbahaya.

Satu-satunya yang baik dari mengonsumsi daging nabati adalah dalam upaya melindungi lingkungan. Secara teori, makan lebih banyak tumbuhan dan lebih sedikit daging tampaknya merupakan pilihan yang layak untuk melawan efek merusak iklim yang disebabkan peternakan dan transportasi roda ekonominya.

Artinya, tidak ada salahnya mencoba daging nabati. Anda bisa menukar satu atau dua hari dalam seminggu di mana menu Anda semua makanan nabati. Para ahli tidak menemukan masalah pada seseorang dalam mengonsumsi daging nabati.

"Saya mendapatkan tetap ada kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang dibutuhkan tubuh," Asche menambahkan.

(foto : pixabay)

YesDok Ads