Computer Vision Syndrome, Ketika Mata Lelah akibat Layar Digital

December 13, 2022 | Claudia

Computer Vision Syndrome

Computer vision syndrome adalah istilah untuk sekelompok masalah yang terkait dengan mata dan penglihatan, yang umumnya berkembang setelah penggunaan perangkat dengan layar digital dalam waktu lama.

Perangkat seperti komputer, tablet, dan ponsel pintar sudah menjadi bagian hidup dari banyak orang. Menggunakan perangkat-perangkat ini dalam waktu lama tanpa istirahat dapat menyebabkan gejala computer vision syndrome, termasuk ketegangan mata dan sakit kepala.

Selain itu, nyeri leher dan bahu akibat duduk dalam waktu yang lama juga bisa menyebabkan munculnya gejala computer vision syndrome.

Meski begitu, belum diketahui berapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang dalam menatap layar digital, hingga dirinya mengalami computer vision syndrome. Akan tetapi, menurut American Optometric Association, penggunaan layar digital yang berlebihan tampaknya memiliki hubungan dengan tingkat ketidaknyamanan pada penglihatan seseorang.

Penyebab computer vision syndrome

Penyebab computer vision syndrome yang paling umum adalah menatap layar digital dalam waktu yang lama. Layar digital menyebabkan mata seseorang bekerja lebih keras dari biasanya. Beberapa faktor penyebabnya antara lain:

  • Tampilan layar yang kurang tajam atau kurang fokus
  • Kontras yang buruk antara layar digital dengan pencahayaan ruangan
  • Layar yang terlalu silau
  • Melihat layar dalam kondisi ruangan yang kurang cahaya
  • Terlalu dekat atau terlalu jauh dari layar
  • Memposisikan layar pada sudut yang menyebabkan ketegangan pada mata

Faktor-faktor ini memberikan tuntutan tambahan pada kemampuan mata untuk bisa fokus, yang pada akhirnya menyebabkan kondisi computer vision syndrome.

Gejala computer vision syndrome

Gejala computer vision syndrome mungkin berbeda dari satu orang ke orang yang lain. Beberapa gejala umumnya termasuk:

YesDok Ads

  • Ketegangan pada mata
  • Mata kering dan gatal
  • Pandangan buram
  • Penglihatan ganda atau berkunang
  • Kesulitan fokus
  • Rabun jauh, juga disebut miopia
  • Sakit kepala
  • Nyeri dan kaku pada leher atau bahu
  • Sakit punggung

Pencegahan computer vision syndrome

Cara terbaik untuk mencegah computer vision syndrome adalah dengan menghindari penggunaan layar digital dalam waktu yang lama, tanpa jeda sedikit pun. Akan tetapi, ini mungkin sulit dilakukan bagi banyak orang yang bekerja di depan komputer atau laptop.

Ikuti aturan 20-20-20 saat bekerja di depan komputer, yakni istirahat 20 detik tiap 20 menit untuk melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki atau 6 meter. Rutin mengikuti aturan 20-20-20 ini setiap kali Anda bekerja di depan komputer, dapat membantu mengurangi ketegangan mata akibat penggunaan layar digital.

Selain itu, cara lain untuk mencegah gejala computer vision syndrome yakni:

  • Memposisikan layar pada jarak optimal, yakni sekitar 50-70 cm dari mata.
  • Memposisikan layar pada sudut yang nyaman, dengan bagian tengah layar 15-20 derajat di bawah ketinggian mata.
  • Pastikan cahaya dalam ruang kerja memadai.
  • Mengubah sudut layar, untuk menghindari silau dari pencahayaan.
  • Rutin berkedip untuk menghindari mata kering.
  • Memakai kacamata atau lensa untuk memperbaiki masalah penglihatan yang mendasari.
  • Duduk dengan nyaman dengan kedua kaki rata di lantai dan menopang lengan saat mengetik.
  • Istirahat secara rutin.

Dalam banyak kasus, gejala computer vision syndrome bisa hilang begitu seseorang tidak menghabiskan waktu terlalu lama di depan layar digital.

Akan tetapi, jika Anda mengalami hal ini, maka Anda harus mengunjungi dokter mata jika gejala computer vision syndrome tidak menunjukkan adanya perubahan, bahkan setelah melakukan langkah-langkah yang bisa mencegah computer vision syndrome. Gejala yang terus muncul bisa menjadi pertanda kondisi mata tertentu yang mungkin membutuhkan perawatan medis.

(Foto: myvision.org)

YesDok Ads