Cegukan Ternyata Ada Manfaatnya Untuk Bayi

July 18, 2020 | Aqiyu

Bayi

Cegukan bisa dialami oleh siapapun, baik orang dewasa maupun bayi. Cegukan yang terjadi pada bayi tidak perlu dikhawatirkan. Pada umumnya cegukan pada bayi bisa berlangsung satu menit bahkan hingga 1 jam. Sebenarnya cegukan pada bayi sudah terjadi sejak si kecil masih berada dalam kandungan di sekitar usia enam bulan.

Cegukan adalah kontraksi atau kejang diafragma. Diafragma merupakan otot yang naik turun saat mengambil napas. Cegukan pada bayi merupakan reflek alami yang biasanya disebabkan oleh diafragma yang belum matang, menelan banyak udara, GERD hingga penurunan suhu. Banyak yang beranggapan bahwa cegukan yang terjadi karena kurang minum. Pada bayi, terlalu banyak menyusu juga bisa membuatnya mengalami cegukan.

Penyebab cegukan pada bayi karena kemampuan menelan dan bernapas bayi yang belum sempurna. Dimana satu waktu bayi mencoba menelan dan bernapas di waktu yang bersaaman sehingga menimbulkan cegukan. Selain sebagai reflek alami yang terjadi pada tubuh bayi, cegukan juga ternyata memiliki manfaat untuk tumbuh kembangnya. Sebuah penelitian University Collage London (UCL) yang diterbitkan padaa Jurnal Clinical Neurophysiologi mengungkapkan bahwa cegukan dapat mengirimkan gelombang sinyal ke otak yang membantu bayi lancar dalam bernapas.

YesDok Ads

Menurut Lorenzo Fabrizi, salah satu dokter yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan aktivitas yang terjadi karena cegukan dapat membantu otak bayi mempelajari cara bagaimana mengatur otot napas. Sehingga napas bisa kembali diatur oleh diafragma yang naik dan turun. Tambahnya, ketika dilahirkan, sirkuit yang memproses sensasi tubuh tidak sepenuhnya berkembang. Jadi, pembentukan jaringan semacam itu merupakan tonggak perkembangan penting oada bayi yang baru lahir.

Bila cegukan pada bayi tidak berlangsung lama, maka Anda tidak perlu panik untuk menghentikannya. Namun, bila cegukan yang terjadi berkepanjangan, Anda bisa menghentikannya dengan cara menyusui si kecil. Menyendawakan bayi dalam posisi yang tepat, serta menggendong bayi dengan posisi tegak.

(Foto: Freepik)

YesDok Ads