CDC Sarankan Vaksin Dosis ke-4 untuk Pengidap Gangguan Kekebalan

November 02, 2021 | Helmi

vaksinasi

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperbarui panduan vaksin COVID-19 untuk orang-orang dengan gangguan kekebalan. 

Pada bulan Agustus yang lalu, CDC merekomendasikan agar orang-orang dengan gangguan kekebalan yang awalnya divaksinasi dengan vaksin Pfizer atau Moderna dapat menerima dosis ketiga dari vaksin mRNA. 

Dosis ekstra itu tidak dianggap sebagai booster, melainkan bagian dari rangkaian vaksinasi utama mereka. Kini menurut CDC, dosis booster baru dapat berupa vaksin apa pun yang tersedia, termasuk vaksin Johnson & Johnson.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan sistem kekebalan yang terganggu tidak meningkatkan respons kekebalan yang memadai setelah vaksinasi. 

Tujuan dari dosis ketiga adalah untuk meningkatkan tingkat kekebalan mereka, seperti yang terlihat pada orang dengan sistem kekebalan normal setelah vaksinasi sebanyak dua dosis.

Sementara tujuan dari dosis keempat ini akan berbeda, yakni untuk memerangi kekebalan yang berkurang. Ini akan memberikan manfaat yang sama seperti dosis booster yang diberikan kepada orang-orang tanpa defisiensi imun enam bulan setelah mereka awalnya divaksinasi.

“Kami tahu bahwa enam bulan setelah Anda mencapai tingkat perlindungan yang baik, perlindungan Anda telah berkurang dan kami perlu meningkatkannya,” kata Dr. Dorry Segev, profesor bedah di Universitas Johns Hopkins. 

Perubahan pertimbangan klinis CDC terjadi kurang dari seminggu setelah komite penasihat badan tersebut secara resmi mendukung suntikan booster untuk vaksin Moderna dan J&J.

YesDok Ads