Cara Vagina Membersihkan Dirinya Sendiri

February 20, 2023 | Aqiyu

Vagina Membersihkan Dirinya Sendiri

Menjaga kebersihan organ reproduksi vagina merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan. Membersihkan vagina memang agak tricky. Karena membersihkan vagina terlalu rutin maka dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina. Namun jika tidak rutin membersihkan vagina akan membuat kekhawatiran rentan terhadap penyakit. Padahal faktanya, vagina membersihkan dirinya sendiri. Kok bisa?

Mungkin akan terdengar asing bahwa vagina membersihkan dirinya sendiri. Ya, melalui keputihan vagina membersihkan dirinya sendiri. Keputihan yang keluar dari vagina ini, kuman, bakteri dan sel-sel mati dalam vagina akan terbawa keluar. Sehingga vagina akan tetap bersih, lembab dan terlindungi dari infeksi.

Meski begitu, Anda harus tetap membersihkan area vagina. Namun cukup dengan membersihkannya dengan air bersih dan tidak perlu sampai dalam. Justru mencuci vagina hingga dalam dapat memicu iritasi dan infeksi pada vagina. Berikut ini cara membersihkan vagina yang tepat dan mudah:

  • Mencuci vagina setelah buang air kecil dan air besar menggunakan air bersih.
  • Cara membersihkannya dengan mengusap dari arah depan ke belakang (arah vagina ke anus). Jika sebaliknya, maka bakteri dan kuman pada anus akan terbawa ke vagina.
  • Hindari menggunakan produk perawatan khusus vagina apalagi dengan cara disemprotkan atau douching.
  • Rutin mengganti pembalut minimal 3-4 jam sekali saat menstruasi.
  • Menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dan pilihlah ukuran yang pas, tidak terlalu besar atau ketat.
  • Melakukan hubungan seksual yang aman.
  • Tidak mencukur bulu kemaluan sampai habis, karena bulu kemaluan sendiri memiliki fungsi melindungi vagina dari kuman dan bakteri.

Untuk itu, Anda wajib mengetahui bagaimana tanda-tanda keputihan yang normal atau tidak. Keputihan yang normal memiliki ciri-ciri meliputi tidak berwarna atau berwarna putih, tidak berbau, meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam, dan teksturnya berubah tergantung siklus menstruasi. Sedangkan ciri keputihan yang tidak normal sebaliknya. Memiliki bau yang menyengat, warnanya tidak normal seperti kehijauan, kuning, kecoklatan atau bahkan bercampur darah. 

YesDok Ads

Keputihan yang tidak normal ini menandakan adanya kuman dan bakteri dengan jumlah yang banyak. Biasanya disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti kandidiasis dan vaginosis bakterialis. Bila keputihan yang tidak normal terjadi terus menerus dan disertai dengan gejala lainnya, jangan ragu memeriksakan kondisi tersebut agar mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut fakta mengenai vagina membersihkan dirinya sendiri.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

(Foto: very well health)

YesDok Ads