Banyak orang yang rela melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badan. Padahal dengan tidur saja bisa membantu Anda menurunkan berat badan. Nyatanya, menurunkan berat badan tanpa olahraga bukanlah hal yang mustahil.

Sebuah penelitian telah membuktikan penurunan berat badan bisa terjadi saat tidur. Bahkan penelitian dari University of Chicago mengungkapkan bahwa orang yang tidur 8,5 jam per malam bisa menghilangkan lemak tubuh dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang tidur hanya 5,5 jam per malam meski keduanya mengonsumsi jumlah kalori yang sama setiap harinya.

Tidur bisa menurunkan berat badan karena tubuh membakar kalori lebih banyak daripada saat Anda terjaga. Namun, pembakaran kalori ini tergantung pada Rapid Eye Movement (REM) atau gerakan mata cepat. REM dan otak akan aktif menjalankan fungsinya saat Anda tidur malam. Berikut cara agar tidur dapat membantu menurunkan berat badan:

Tidur tanpa cahaya

Sebuah penelitian dalam Journal of Pineal Research mengatakan bahwa tidur dalam ruangan yang gelap total dapat membantu tubuh memproduksi hormon melatonin. Dimana hormon tersebut dapat membantu menginduksi tidur lebih baik sekaligus membakar lemak tubuh.

Matikan elektronik

Penelitian Harvard University menemukan fakta bahwa gelombang cahaya biru dari smartphone atau alat elektronik lainnya dapat mencegah produksi melatonin dalam tubuh. Melatonin adalah hormon yang bertugas mengatur siklus tidur. Kadar melatonin yang rendah juga dapat meningkatkan risiko naiknya berat badan. Serta berdampak pada kadar adiponectin yang lebih rendah. Yaitu protein yang mengatur kadar glukosa dan pemecahan asam lemak.

Perhatikan suhu ruangan

Tidur dalam suhu dingin dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori, meningkatkan metabolisme dan kepekaan insulin ikut meningkat. Anda bisa mengatur ruangan hingga sekitar 19 derajat celcius.

Makan malam dalam porsi kecil

Hindari makan malam dalam jumlah yang besar dan jaraknya dekat dengan waktu tidur Anda. Hal ini berguna untuk membuat Anda tidur nyenyak dan otak akan memancarkan hormon pertumbuhan. Hormon pertumbuhan ini akan menyimpan makanan dalam sistem tubuh sebagai lemak dan bukan bahan bakar.

(foto: greater good science center)