Cara Tepat Cegah Pneumonia pada Anak

June 12, 2022 | Iman

Pneumonia

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak. World Health Organization (WHO) melaporkan sebanyak 14% kematian anak usia balita disebabkan oleh pneumonia; pada 2019 tercatat sebanyak 740.180 anak meninggal karena pneumonia. 

Berdasarkan data Riskesdas 2018, prevalensi pneumonia pada balita di Indonesia adalah 2,1% dengan prevalensi tertinggi pada kelompok anak usia 12 hingga 23 bulan.

Pneumonia terjadi akibat kuman masuk ke paru-paru, secara langsung (akibat inhalasi atau aspirasi/terhirup secara tidak sadar) maupun tidak langsung (misalnya akibat penyebaran kuman melalui aliran darah). Kuman akan memicu respon imun tubuh dan menyebabkan proses peradangan. Hal tersebut akan menyebabkan saluran napas bawah terisi sel darah putih, cairan dan sisa sel yang mengganggu proses pertukaran udara dan oksigen dengan karbondioksida.

YesDok Ads

Faktor risiko terjadinya pneumonia antara lain adalah imunitas rendah (misalnya akibat gizi kurang, gizi buruk, tidak mendapatkan ASI eksklusif), hunian padat, status ekonomi rendah, penyakit penyerta (misalnya HIV dan campak), polusi udara, asap rokok serta imunisasi tidak lengkap. 

Gejala dan tanda pneumonia pada anak antara lain adalah batuk, sesak (ditandai napas yang cepat, tarikan dada, napas cuping hidung, tampak biru, penurunan saturasi oksigen), sulit makan dan minum, penurunan kesadaran (anak tampak lemah dan lebih banyak tidur), demam atau hipotermia, kejang, terdapat suara napas tambahan (misalnya mengi atau grok-grok), serta terdapat gejala penyerta lain seperti diare dan muntah.

Pencegahan pneumonia pada anak antara lain sebagai berikut:

  1. Berikan ASI eksklusif pada anak, sedapat mungkin hingga usia 6 bulan dan dilanjutkan hingga usia 2 tahun.
  2. Cegah anak terpajan rokok dan polusi udara
  3. Imunisasi sesuai jadwal, terutama imunisasi DTP-Hib, PCV, dan influenza 
  4. Jaga kebersihan antara lain dengan cuci tangan, membersihkan mainan (terutama mainan yang digunakan bersama), tidak berbagi peralatan makan seperti gelas/sedotan/dan sebagainya
  5. Memberikan asupan nutrisi yang baik, cukup, serta sesuai dengan usia anak.
YesDok Ads