Cara Pertolongan Pertama pada Orang Epilepsi

June 19, 2022 | Iman

Pertolongan pada epilepsi

Penyakit epilepsi atau ayan adalah suatu kondisi yang dapat menjadikan seseorang mengalami kejang secara berulang. Kerusakan atau perubahan di dalam otak diketahui sebagai penyebab pada sebagian kecil kasus epilepsi. Namun pada sebagian besar kasus yang pernah terjadi, penyebab masih belum diketahui secara pasti.

Berdasarkan data WHO, kurang lebih 50 juta orang di dunia hidup dengan epilepsi. Angka ini akan bertambah sekitar 2.4 juta setiap tahunnya. Angka pertambahan kasus epilepsi lebih tinggi di negara berkembang. Di negara maju, kasus epilepsi bertambah sekitar 30-50 kasus tiap 100ribu penduduk. Sedangkan di negara dengan pendapatan perkapita rendah dan menengah epilepsi bisa mencapai dua kali lipat lebih banyak.

Sedangkan di Indonesia sendiri didapatkan data kasus epilepsi paling sedikit 700.000 sampai dengan 1,4 juta. Angka ini akan bertambah sekitar 70 ribu tiap tahunnya. Dari data yang ada 40-50 persen kasus epilepsi yang terjadi pada usia anak-anak.

Lalu bagaimana cara agar kita bisa membantu jika ada orang yang sedang kambuh epilepsi nya?

Pertolongan pertama untuk epilepsi adalah tetap tenang dan jangan menahan atau memegangi tubuh penderita secara kuat ketika mengalami kejang, tetapi taruhlah selimut atau sejenis kain di atas kepalanya agar terhindar dari cedera benturan kepala.

Karena jika Anda menahan atau memegangi terlalu kuat bisa menyebabkan cedera pada penderita ataupun diri sendiri. Biarkan epilepsi atau kejang berlalu secara normal.

YesDok Ads

Perhatikan daerah sekitar jika ada benda tajam atau yang berbahaya di dekat penderita segera singkirkan.

Setelah penderita mengalami kejang atau pas keluar buihnya baringkan tubuhnya kekiri/kanan dengan kepala miring kebelakang atau posisikan miring stabil jika tubuh penderita aman. Posisi miring memunkinkan penderita untuk tetap dapat bernafas dan cairan yang keluar tidak masuk ke lubang jalan nafas.

Jangan masukan apapun kedalam mulut orang yang sedang mengalami kejang karena ini dapat membahayakan penderita. Sebaiknya tunggu sampai kejangnya selesai.

Kemudian yang harus Anda lakukan adalah tetap temani penderita dan catat durasi kejangnya. Jika kejangnya lebih dari lima menit artinya penderita perlu bantuan medis secara lanjut. 

(Foto : CPD College)

YesDok Ads