Menggunakan bantal pemanas dapat membantu meringankan rasa sakit dan nyeri, serta mengurangi kekakuan pada otot dan persendian. Ini adalah salah satu cara untuk memberikan terapi panas, atau termoterapi.

Banyak orang menggunakan bantal pemanas untuk mengurangi nyeri leher, sakit punggung, nyeri otot, gejala radang sendi, dan kram menstruasi.

Pada artikel ini, kami menjelaskan tiga cara membuat bantal pemanas di rumah dan risiko apa saja yang harus diperhatikan.

Cara membuat bantal pemanas buatan sendiri

Banyak toko menjual bantalan pemanas, tetapi kalau bisa buat di rumah, kenapa tidak?

Untuk membuat bantal pemanas, gunakan:

Serbet basah

Tempatkan serbet basah dalam tas freezer dan panaskan dalam microwave. Pertama, pastikan tas itu aman untuk microwave.

Bungkus dengan handuk dan letakkan di area yang terkena selama 15-20 menit setiap kali.

Handuk yang dipanaskan dengan oven

Orang dapat menggunakan metode ini untuk membuat bantal pemanas yang lebih besar.

Pertama-tama, tempatkan handuk yang dilipat dan lembab di dalam oven.

Biarkan handuk dalam oven selama 5-10 menit. Waktu yang tepat akan tergantung pada ketebalan handuk.

Setelah hangat, bungkus handuk dengan kain kering yang lebih tipis dan letakkan di area yang terkena selama 15-20 menit.

Kaus kaki 

Anda dapat membuat bantalan pemanas yang dapat digunakan kembali dari kain atau kaus kaki yang sudah lama tak terpakai. Dimungkinkan juga untuk menggunakan ini sebagai kompres dingin dengan membekukan daripada memanaskannya.

Ambil kaus kaki lama yang bersih dan isi tiga perempat penuh dengan nasi, jagung, atau oatmeal. Ikat dan panaskan dalam microwave selama 1-2 menit.

Risiko

Jangan gunakan terapi panas segera setelah cedera. Ini adalah fase penyembuhan inflamasi, dan panas bisa menyebabkan lebih banyak pembengkakan dan cedera jaringan. Segera setelah cedera, kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan.

Anak-anak kecil dan orang lansia tidak boleh menggunakan bantal pemanas.

Dan juga, orang yang memiliki sensitivitas panas tidak boleh menggunakan segala bentuk termoterapi. Ini termasuk orang-orang dengan neuropati yang dihasilkan dari diabetes atau kondisi lainnya. 

(Foto: alternativegrace.com)