Cara Menyusui saat Isolasi Mandiri akibat Covid-19

August 04, 2022 | Iman

Cara Menyusui saat Isolasi Mandiri akibat Covid-19

Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik untuk bayi karena mengandung semua zat gizi serta faktor bioaktif seperti enzim, hormon, growth factors dan lainnya yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Menyusui dimulai segera setelah lahir, kemudian diberikan secara eksklusif selama enam bulan, dan dilanjutkan hingga dua tahun atau lebih. 

Saat masa pandemi ini, banyak Ibu yang merasa takut tentang risiko penularan ke bayi saat menyusui. Hal yang perlu diedukasi pada Ibu yaitu tidak hanya tentang risiko penularan Covid-19 ke bayi selama menyusui, tetapi juga risiko kesakitan dan kematian yang berhubungan apabila Ibu tidak menyusui, ketidaksesuaian penggunaan susu formula, dan pentingnya skin-to-skin contact. 

Skin-to-skin contact secara dini dan tidak terinterupsi, rawat gabung, dan metode kangguru direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO), hal ini dapat mempercepat bonding dan meningkatkan keberhasilan menyusui.

Sampai saat ini belum ada bukti penularan Covid-19 secara langsung dari ibu ke anak melalui ASI. Kemungkinan penularan dari ibu yang terinfeksi ke bayinya dapat melalui kontak langsung dengan droplet (cairan saluran pernapasan) ibu. 

Sehingga pada ibu yang sedang isolasi mandiri, tetap boleh memberikan ASI dengan memperhatikan prosedur pencegahan penularan.

Mengurangi intensitas menyusui atau memerah dapat menyebabkan turunnya suplai ASI, bayi menunjukkan penolakan ketika diberikan ASI kembali di kemudian hari, dan penurunan imun protektif yang terkandung dalam ASI. 

YesDok Ads

Berikut anjuran bagi ibu menyusui yang menjalani isolasi mandiri di masa pandemi:

1.      Ibu menyusui baik yang sehat, berstatus kontak erat maupun telah didiagnosis sebagai kasus konfirmasi tanpa gejala harus menjalani isolasi mandiri di rumah

2.      Ibu menyusui yang menjalani isolasi mandiri di rumah dapat:

  • Merawat bayinya secara langsung
  • Menyusui bayinya secara langsung dengan prosedur pencegahan penularan Covid-19, yaitu: selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah kontak dengan bayi; rutin membersihan benda-benda di sekitar dengan desinfektan; memakai masker; menjaga jarak fisik dengan orang lain; menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut

3.       Apabila ibu tidak mampu menyusui bayinya, pemberian ASI dapat dilakukan dengan memerah ASI dengan tetap melaksanakan prosedur pencegahan penularan Covid-19

4.      Ibu dapat menghubungi tenaga kesehatan untuk mendapatkan layanan konseling menyusui, dukungan dasar psikososial, dan dukungan praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) dan lainnya melalui telepon atau media komunikasi lainnya.

(Foto: newsmedical)

YesDok Ads