Cara Menghindari Dehidrasi Saat Puasa

May 03, 2020 | Iman

Air putih

Air menjadi salah satu zat makro esensial dan berperan penting dalam fungsi fisiologis tubuh, karena berbagai organ dalam tubuh seperti ginjal, otak, dan otot mengandung 70-80% air dan kurang lebih 50-60% tubuh manusia tersusun dari air.  

Oleh karenanya, hidrasi atau pemenuhan kebutuhan cairan tubuh menjadi hal penting yang harus diperhatikan sebab dapat berpengaruh terhadap kesehatan, kebugaran, serta kinerja seseorang.

Lalu, memasuki bulan puasa bagaimana agar kita tetap terhidrasi dengan baik sehingga terhindar dari kekurangan cairan atau dehidrasi.

Untuk mengatasi dehidrasi akibat berpuasa kita dianjurkan untuk mencukupkan asupan cairan saat waktu berbuka hingga sahur. Pastikan kebutuhan cairan (sekitar 2-2,5 liter) terpenuhi. 

Konsumsi secara bertahap agar tidak kembung dan tidak memberatkan fungsi ginjal. Terkait pola minum air bisa disesuaikan misalnya saat buka puasa minum satu gelas, saat makan ketika berbuka satu gelas dan seterusnya hingga kuota kebutuhan terpenuhi hingga ketika sahur. 

YesDok Ads

Pemenuhan tersebut harus disesuaikan dengan kondisi tubuh kurang lebih 2-2,5 liter. Kecuali ketika kita memiliki aktivitas yang tinggi atau olahraga maka dianjurkan untuk mengkonsumsi air dalam jumlah yang banyak sehingga menjaga cairan tubuh sehingga  dehidrasi dapat segera teratasi. 

Hindari juga aktifitas outdoor yang berlebihan terutama saat cuaca panas. Gunakan payung dan seringlah membasuh muka dan tangan agar tidak dehidrasi. Yang terpenting adalah Pantau warna urine saat berbuka, jika masih pekat artinya hidrasi belum baik. Tambahkan lagi cairan sampai urine terlihat kuning muda cenderung bening. 

Sementara itu, Mengonsumsi suplemen Vitamin saat bulan puasa tidak selalu harus dilakukan karena Vitamin dan mineral dapat dipenuhi dari makanan seimbang yang kita konsumsi. Suplemen Vitamin dianjurkan jika tubuh sangat membutuhkan atau kita dalam kondisi sakit.

(Foto : dzbreaking)

YesDok Ads