Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak

August 22, 2022 | Iman

Cara Mengatasi Mata Minus pada Anak

Era digitalisasi secara tidak langsung dapat berpengaruh pada kesehatan, salah satunya adalah keluhan mata minus. Mata minus dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak. 

Namun, mata minus pada anak kerap kali sulit terdeteksi atau tersamar dengan kondisi lain dikarenakan anak tidak memberitahukan dengan jelas tentang keluhannya. Padahal, mata minus dapat mengganggu aktivitas sehari-harinya, terlebih dalam kegiatan belajar.

Mata minus atau rabun jauh merupakan salah satu gangguan kesehatan mata yang menyebabkan seseorang tidak bisa melihat objek jarak jauh dengan jelas. Mata minus pada anak diketahui berkaitan dengan beberapa faktor, seperti keturunan, kebiasaan membaca buku terlalu dekat, atau sering main gadget untuk waktu yang lama.

Beberapa anak mungkin tidak mengeluh atau bahkan tidak menyadari adanya gejala mata minus pada dirinya. Nah, hal inilah yang menyebabkan kondisi tersebut sulit terdeteksi. Padahal, mata minus pada anak bisa menyebabkan penurunan prestasi anak di sekolah, terlebih jika ia duduk di bagian belakang kelas dan jauh dari papan tulis. 

Oleh sebab itu, orang tua atau pengasuh di rumah perlu mengetahui apa saja gejala mata minus pada anak, sehingga bila terjadi, kondisi tersebut bisa segera ditangani.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani mata minus pada anak:

1. Menggunakan kacamata minus

Jika dokter memastikan bahwa si kecil memang mengalami mata minus, umumnya dokter akan memberi resep kacamata minus untuk anak. Penggunaan kacamata minus akan membantu anak melihat objek yang jauh dengan lebih jelas.

YesDok Ads

2. Memberi anak makanan bergizi

Memberi anak makanan yang bergizi juga merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan matanya. Beberapa pilihan makanan yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata anak adalah wortel, sayuran hijau, buah-buahan yang kaya vitamin, serta ikan yang kaya akan omega 3, seperti ikan makerel dan sarden.

3. Memastikan penerangan cukup saat anak beraktivitas

Untuk membantu mencegah pertambahan minus pada mata anak, orang tua perlu memastikan si kecil selalu mendapat penerangan yang cukup dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Misalnya, saat ia sedang belajar, bermain, membaca buku, atau menonton televisi.

4. Membatasi penggunaan gadget 

Pada anak berusia di bawah 2 tahun, penggunaan gadget bahkan sama sekali tidak dianjurkan, kecuali untuk video chatting dengan orang tua atau keluarga.

Jadi, untuk mencegah minus pada mata anak semakin bertambah, batasi penggunaan gadget pada anak yang berusia 2–5 tahun maksimal 1–3 jam per harinya. Sedangkan untuk anak yang berusia di atas 6 tahun, batasi penggunaan gadget sekitar 4 jam per hari.

(Foto: healthline)

YesDok Ads