Cara Mengatasi Insomnia Saat Kehamilan

April 15, 2020 | Kaifia

Wanita hamil sedang duduk.

Insomnia selama awal kehamilan biasanya disebabkan oleh faktor-faktor seperti perubahan hormon.

Mengatur jadwal tidur, teknik relaksasi, dan aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu mengatasi insomnia.

Apa yang menyebabkan insomnia pada wanita hamil?

Kadar hormon yang tinggi selama kehamilan sangat berpengaruh pada jadwal tidur Anda, Anda akan sering ngantuk dan tidur siang.

Selain dari perubahan hormon, faktor-faktor yang dapat memperburuk insomnia termasuk:

  • Makan makanan pedas, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan

  • Mual

  • Kecemasan atau depresi

  • Ketidaknyamanan fisik

  • Sering bepergian ke kamar mandi

  • Restless leg syndrome (RLS)

Pengobatan rumahan 

Menerapkan jadwal tidur yang baik

Tidur yang cukup dapat menjadi suatu kebiasaan yang baik dan menandakan otak untuk beristirahat dan mulai tidur.

Kebiasaan lain untuk menerapkan jadwal tidur yaitu dipijat agar membantu mengurangi stres atau mandi air hangat sebelum tidur.

YesDok Ads

Cobalah suplemen makanan

Orang yang sedang hamil tidak boleh menggunakan suplemen makanan tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter. Namun, suplemen herbaldapat membantu tidur.

Suplemen hormon melatonin yang terjadi secara alami juga dapat membantu.

Teknik relaksasi

Praktik relaksasi dapat menenangkan pikiran dan tubuh.

Banyak wanita hamil yang mencoba teknik relaksasi seperti meditasi.

Sebuah studi tahun 2015 dalam jurnal Obstetric Medicine menyimpulkan bahwa meditasi dapat membantu insomnia pada kehamilan. Studi tersebut mengatakan bahwa meditasi adalah cara non farmakologis untuk mengendalikan insomnia.

Olahraga

Menurut American College of Obstetricians and Gynaecologists, ada banyak manfaat untuk berolahraga selama kehamilan, seperti

  • Mengurangi sakit punggung

  • Menurunkan risiko diabetes

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Perlu diperhatikan bahwa beberapa kondisi medis selama kehamilan tertentu bisa menjadi tidak aman, jadi Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai olahraga.

(Foto: freepik/user961966)

YesDok Ads