Cara Memilih Popok yang Baik untuk Si Kecil

March 25, 2019 | Dina

Popok adalah salah satu barang terpenting yang tidak boleh ketinggalan bagi orang tua yang memiliki bayi dan anak kecil. Memilih popok tentu tidak boleh sembarangan loh. Kalau salah, bisa jadi masalah yang rumit, untuk Si Kecil dan juga Anda.

Bagi Anda yang masih bingung, YesDok akan memberikan tips dan informasi penting, mengenai pemilihan popok yang sesuai dengan Si Kecil kesayangan Anda. Pertama, kenali dulu berbagai jenis popok yang dijual di pasaran. Ada tiga jenis popok bayi yang paling sering digunakan di Indonesia: popok kain tradisional, popok sekali pakai dan popok bayi cuci ulang.

Popok Kain Tradisional

Popok kain tradisional adalah popok yang dipakai oleh ibu-ibu di jaman dulu, biasanya berupa kain segitiga bertali atau kain biasa yang dilipat dan diberi tali atau peniti untuk menyatukannya. Popok kain tradisional memiliki dua kelebihan. Yaitu, murah dan mudah dalam penggunaannya.

Bagi kulit bayi yang baru lahir, tentu sangatlah sensitif. Maka disarankan untuk bayi baru lahir hingga beberapa bulan sesudahnya dipakaikan popok dari bahan jenis ini, dengan penggunaan kain katun yang tipis dan lembut.

Namun, ia memiliki tiga kekurangan. Pertama, daya serap yang rendah, sehingga mengharuskan Anda untuk mengganti popok ini setiap bayi pipis.

Kemudian, popok tradisional menggunakan tali sebagai pengikatnya, maka popok ini tidak bisa digunakan pada bayi yang sudah aktif (karena mudah terlepas akibat ditarik oleh bayi). Bila popok kain tradisional tersebut menggunakan peniti, maka ada kemungkinan bayi bisa terluka karenanya.

Memang, untuk bayi beberapa orang tua lebih memilih gunakan popok kain, selain keuntungan yang telah disebut, popok ini juga dirasa ramah lingkungan dan lebih higenis. Asalkan, saat mencuci popok kain, pastikan popok juga dibilas dengan cairan desinfektan agar terbebas dari kuman.

Popok Sekali Pakai (Diapers)

Sesuai namanya, popok jenis ini hanya bisa digunakan sekali. Jenis popok ini memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan jenis popok yang pertama, yaitu pemakaiannya mudah, praktis, daya serapnya terhadap air cukup tinggi, serta cocok digunakan untuk bayi atau anak yang sudah aktif bergerak.

YesDok Ads

Pun demikian, kenyamanan bayi adalah persoalan utamanya, terutama saat bayi masih mengenakan popok yang sudah berisi kotoran. Banyak orang tua yang luput, dan membiarkan bayi menegnakan diapers dalam waktu yang cukup lama, sehingga berpotensi mengiritasi kulit dan menyebabkan jamur tumbuh dengan suburnya, sehingga terjadilah ruam kulit (diaper rash).

Sebaiknya, bayi-bayi hanya memakai popok sekali pakai saat bepergian. Jadi, sesekali saja, serta tidak setiap hari dan tidak 24 jam sehari. Mengapa? Indonesia khususnya ibu kota adalah kawasan tropis dan lembab. Popok jenis ini bisa membuat bayi Anda tidak merasa nyaman, panas, dan lembab.

Selain itu, yang tidak kalah penting saat memilih diapers adalah soal ukuran. Saat mengenakan popok pada bayi, penting untuk memperhatikan ukuran lingkar pinggang dan paha bayi. Terutama untuk bayi yang sudah berusia 5 bulan ke atas, yang mulai banyak gerak dan bereksplorasi dengan motoriknya, bayi perlu dipakaikan popok dengan karet pinggang, agar lebih leluasa bergerak.

Popok Bayi Cuci Ulang

Seperti fungsi popok pada umumnya, popok cuci ulang, atau yang lebih populer disebut clodi, berguna untuk menampung kotoran bayi. Berbeda dengan popok sekali pakai ataupun popok kain, clodi memiliki bentuk yang lebih efisien seperti popok sekali pakai akan tetapi dapat dicuci dan dipakai ulang seperti popok kain tradisional

Clodi paling aman digunakan oleh anak. Sebab, clodi tidak menggunakan peniti sebagaimana yang digunakan pada popok kain tradisional, dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya sebagaimana yang terkandung dalam popok sekali pakai.

Selain itu, popok cuci ulang mulai diminati oleh para ibu kekinian. Selain efektif menampung kotoran, clodi juga dapat menghemat pengeluaran untuk membeli popok bayi sekali pakai.

Pun demikian, popok cuci ulang memiliki kekurangan serta bahaya yang juga harus diwaspadai! Pertama, popok ini tidak hemat waktu karena perlu mencuci setiap popok kotor. Popok cuci ulang harus segera dicuci untuk menghindari tercemarnya popok dengan bakteri dan kuman-kuman dari kotoran. Sehingga, tidak praktis untuk digunakan saat berpergian.

Bahaya popok cuci ulang juga dapat terjadi jika Anda mencuci popok dengan tidak bersih. Ketelatenan dalam mencuci popok cuci ulang sangat diperlukan agar popok bayi tetap steril saat digunakan.

Meskipun dapat dicuci dan digunakan ulang, popok clodi juga dapat menimbulkan bahaya jika tidak dibuang atau diganti saat popok sudah kotor dan jenuh. Tidak selamanya kamu dapat menggunakan popok clodi berulang karena pencucian secara rutin juga dapat merusak kain clodi sehingga tidak dapat digunakan lagi

YesDok Ads

Tag Terkait