Cara Agar Cepat Kentut Pasca Operasi Caesar

December 15, 2020 | Aqiyu

pasca operasi

Salah satu efek pasca melahirkan melalui operasi caesar adalah perut kembung. Hal ini disebabkan prosedur persalinan yang memungkinkan udara masuk dan terperangkap di perut. Jadi, jangan heran bila Anda dianjurkan untuk kentut pasca operasi Caesar.

Sebenarnya, anjuran tersebut berlaku bagi semua orang yang menjalankan operasi di sekitar daerah perut. Hal ini pun berguna untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya komplikasi yang disebut postoperative ileus atau ileus paralitik. Dimana terjadinya penghentian peristaltic usus terkait obat-obatan tertentu yang diberikan selama operasi. Sehingga kentut pasca operasi dapat menjadi tanda jika saluran pencernaan dapat bekerja kembali dengan normal.

Untuk menstimulasi pergerakan otot agar cepat kentut. Adapun cara yang bisa Anda lakukan sebagai berikut:

YesDok Ads

  • Anda bisa mengubah posisi tidur dan posisi kaki dapat mengurangi perut kembung dan mengeluarkan gas di perut.
  • Mulailah sedikit demi sedikit berjalan-jalan untuk membantu mengeluarkan gas keluar dari perut.
  • Hindari sedotan saat minum, sebab penggunaan sedotan membuat Anda menelan udara lebih banyak.
  • Jangan meminum soda pasca operasi. Minuman bersoda mengandung banyak gas yang bisa memperparah perut kembung.
  • Pasca operasi usahakan untuk minum secara teratur. Tubuh yang terhidrasi dengan cairan yang cukup dapat menjaga sistem pencernaan tetap berjalan dengan baik.

Sejatinya, tubuh membutuhkan waktu untuk menormalkan sistem pencernaan Anda. Meski dianjurkan untuk kentut, bukan berarti Anda memaksa buang gas dengan cara mengejan atau buang air besar. Mengejan dapat menghambat pemulihan pasca operasi dan bisa membuat kondisi pasca operasi semakin buruk.

Bila cara diatas telah dialkukan namun belum kunjung kentut juga, Anda bisa mengunyah permen karet sebagai pancingan. Mengunyah permen karet dapat mengelabui tubuh untuk meingkatkan produksi air liur sehingga merangsang otak mengirimkan sinyal ke usus untuk mulai bergerak kembali. Cara ini pernah diuji cobakan pada penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Maternal-Fetal and Neonatal Medicine.

(Foto: sciencenordic)

YesDok Ads