Bolehkah Bayi Makan Telur Setengah Matang?

October 30, 2022 | Aqiyu

Bolehkah Bayi Makan Telur Setengah Matang?

Telur termasuk makanan yang sehat dan dapat memberikan beberapa asupan yang dibutuhkan oleh si kecil untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Kandungan protein pada telur dapat membantu membentuk sel dan jaringan tubuh, memperkuat tulang dan membentuk enzim serta hormone tubuh si kecil.

Olahan telur ini dapat dibuat dalam berbagai macam masakan. Bahkan beberapa orang menyukai membuat telur setengah matang. Mungkin timbul pertanyaan bolehkah bayi makan telur setengah matang? Pertama yang perlu diketahui adalah telur utuh dapat mengandung bakteri salmonella. Melansir dari IDAI, bakteri ini dapat masuk ke dalam telur melalui kulit telur yang retak. 

Anak usia balita berisiko 4 kali lipat mengalami gejala keracunan makanan berupa salmonellosis dibanding orang dewasa yang mengonsumsi telur setengah matang. Gejala dari penyakit tersebut dapat muncul 12-72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dengan salmonella. Gejalanya berupa demam, muntah hingga dehidrasi. Dan, biasanya gejala membaik dalam waktu 4-7 hari tanpa memerlukan antibiotik.

Penyakit tersebut bukan hanya disebabkan oleh telur, tetapi juga bisa karena masakan yang mengandung telur mentah atau setengah matang. Misalnya mayonaise buatan rumah, tiramisu, mousse. Biasanya mayonnaise dari buatan pabrik biasanya menggunakan telur yang telah dipasteurisasi dan aman dikonsumsi.

YesDok Ads

Meski begitu, salmonellosis dapat dihindari dengan cara mengolah telur dengan benar dan tepat. Caranya, hindari membeli telur yang kotor dan retak, simpan telur di lemari pendingin dengan suhu 0-4 derajat celcius. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum bersentuhan dengan telur mentah atau mengolahnya. Pastikan telur yang diolah matang dengan sempurna, si kecil tidak memakan telur setengah matang atau bahkan mentah. 

Kapan si kecil boleh makan telur setengah matang?

Telur mentah atau setengah matang memang tidak dianjurkan dikonsumsi oleh anak dibawah usia 5 tahun. Setelah usia 5 tahun, risiko mulai menurun karena si kecil mulai membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Dan, inilah waktu yang tepat memberikan telur setengah matang pada anak.

(Foto: verywellfamily)

YesDok Ads