Bisakah Endometriosis Memicu Nyeri Kaki?

March 17, 2022 | Kaifia

Seorang wanita sedang berkonsultasi

Endometriosis adalah kondisi kronis dimana sel-sel menyerupai lapisan rahim yang disebut dengan endometrium tumbuh di luar rahim.

Kondisi ini mampu menyebabkan peradangan kronis dan jaringan parut dan terkadang pertumbuhan endometriosis dapat berdampak pada saraf di sekitar panggul sehingga mampu memicu rasa nyeri di area kaki, pinggul dan bokong. 

Mengidentifikasi rasa nyeri di area kaki akibat endometriosis dapat sulit diidentifikasi dengan tepat karena gejalanya dapat menyerupai gejala dari kondisi lain.

Penyebab

Para peneliti belum yakin keterkaitan antara endometriosis dengan nyeri kaki. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.

Namun, sebuah studi model laboratorium pada tikus dengan endometriosis menemukan bahwa sel-sel mirip endometrium bisa menyebabkan peradangan saraf di daerah dekat dengan rahim. Pembengkakan dan peradangan tersebut memicu sistem saraf tikus.

Pertumbuhan abnormal endometriosis dapat memberi tekanan pada saraf panggul. Hal ini memicu rasa sakit dan mati rasa di pinggul, bokong dan kaki. 

YesDok Ads

Setiap kasus nyeri kaki akibat endometriosis melibatkan adanya pertumbuhan abnormal pada saraf sciatic atau salah satu cabangnya.

Saraf skiatik merupakan saraf yang berada di sumsum tulang belakang Anda bercabang hingga ke kaki. 

Saraf ini dianggap sebagai saraf terpanjang tubuh manusia. Tekanan yang terjadi pada saraf ini dapat menyebabkan nyeri pada tubuh bagian bawah.

Berikut adalah beberapa gejala nyeri di bagian tubuh yang dapat dialami oleh wanita dengan endometriosis 

  • Belakang paha dan betis
  • Tumit dan bagian atas kaki
  • Pinggul
  • Lutut
  • Bokong

Bagaimana cara mengatasinya?

Banyak hal yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi rasa nyeri di bagian kaki akibat endometriosis. Mereka termasuk 

  • Menerapkan heating pad ke area nyeri untuk meringankan gejala Anda
  • Beristirahat dan berbaring miring
  • Lakukan peregangan secara rutin
  • Lakukan aktivitas fisik seperti berenang dan yoga, bertujuan untuk meredakan inflamasi
  • Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan 
  • Tingkatkan asupan makanan antioksidan dan tinggi serat
  • Batasi makanan pemicu inflamasi seperti daging merah dan makanan olahan
YesDok Ads