Berat Badan Sulit Turun, Apa Penyebabnya?

April 17, 2019 | Claudia

Segala upaya telah ditempuh. Bermacam tips diet sudah dijalani. Bermenit-menit waktu sudah pula digunakan untuk berolahraga. Tapi, mengapa berat badan tak juga kunjung turun?


Bagi beberapa orang, masalah kelebihan berat badan menjadi momok yang sangat sulit untuk dilepaskan. Bukan tanpa upaya, segala cara rasanya sudah coba dilakukan, namun bobot badan tak kunjung berkurang. Lalu, apa kiranya yang salah dari program diet yang ia jalankan?


Mendapatkan berat badan ideal yang sehat memang bukan perkara mudah. Ada beberapa hal yang bisa menghambat Anda mendapatkan hal ini. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda sulit sekali menurunkan berat badan:


Kurang tidur
Banyak orang abai terhadap waktu tidur yang cukup dalam satu hari. Mungkin, hanya segelintir orang saja yang bisa memenuhi kebutuhan tidur 7-8 jam setiap hari. Coba perhatikan jam tidur Anda, jika Anda setiap harinya tidur kurang dari 6 atau 7 jam dalam semalam, ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan.


Banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan antara kurang tidur dan kegemukan. Selain durasi tidur yang singkat, bukti lain menunjukkan bahwa gangguan tidur seperti sleep apnea, atau kualitas tidur yang buruk, juga dapat meningkatkan risiko obesitas.


Penelitian terbaru menemukan bahwa tubuh yang kurang tidur menghasilkan lebih sedikit leptin, yakni hormon yang menekan nafsu makan dan meningkatkan hormon lapar yakni ghrelin. Akibatnya, orang makan lebih banyak kalori dan lebih memilih makanan yang mengandung banyak lemak.

YesDok Ads


Stres
Ketika tubuh mengalami stres kronis, ia melepaskan hormon kortisol yang dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat. Jika kortisol dilepas dalam jumlah yang besar, ini dapat menyebabkan penumpukan lemak terutama di area pinggang.


Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Texas menemukan bahwa tingkat hormon lapar akan meningkat selama periode stres, yang pada akhirnya memicu kenaikan berat badan.


Kapanpun Anda merasa sedang tertekan, cobalah untuk meluangkan waktu sejenak, dan manfaatkanlah untuk berisitrahat, serta lakukan latihan pernapasan yang dalam. Pernapasan dalam bisa membantu Anda tetap relaks dan mengontrol kondisi stres dalam diri Anda.


Flora yang buruk di usus
Terdapat sekitar triliunan bakteri yang hidup di dalam usus, dan mereka bertugas untuk membantu mencerna makanan, menghasilkan vitamin, mengatur hormon dan mengeluarkan racun. Mikrobiota dalam usus harus dalam kondisi normal agar dapat bekerja secara efisien.


Kualitas flora usus kita memengaruhi berapa banyak kalori yang kita serap dari makanan. Tak hanya itu, ini juga memengaruhi metabolisme tubuh, hormon kelaparan dan kepekaan terhadap insulin. Jadi, jika mikrobiota usus Anda berada dalam kondisi yang buruk, tak heran jika berat badan Anda terus bertambah dan sulit berkurang.


(Foto: medibank.com.au)

YesDok Ads