Berat Badan Ideal Saat Hamil, Dilarang Obesitas!

January 26, 2020 | Aqiyu

Berat badan ibu hamil

Selama hamil, berat badan sang ibu sangat memengaruhi kesehatan dan perkembangan janin. Sang ibu tidak boleh memiliki berat badan rendah tetapi juga tidak boleh memiliki berat badan berlebihan atau obesitas. Berat badan berlebihan pada sang ibu saat hamil dapat menyebabkan memicu keguguran, diabetes, infeksi hingga preeklamsia.

Ada cara untuk menghitung apakah berat badan ibu hamil termasuk normal atau obesitas. Dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) yakni berat badan (kg) dibagi tinggi (m)2 = BMI. Normalnya, populasi di Asia berkisar 18,5 sampai dengan 22,9.

Sementara jika IMT dibawah 18,5 menunjukkan berat badan rendah atau tidak ideal. Sedangkan untuk IMT yang termasuk obesitas adalah 23-24,9 termasuk yang berisiko obesitas,25-29,9 tergolong obesitas tingkat 1 dan 30 atau lebih termasuk obesitas tingkat 2.

Kenaikan berat badan pada setiap ibu hamil tidaklah sama. Semua tergantung IMT Anda dan berat badan sebelum hamil. Jika IMT Anda 20 berarti termasuk dalam kategori berat badan normal. Sehingga Ada disarankan untuk menaikkan berat badan total sampai akhir masa kehamilan adalah 11-15 kg.

YesDok Ads

Berikut perkiraan mengenai kenaikan berat badan yang normal pada ibu hamil menurut IMT:

  1. IMT dibawah 18,5 (berat badan rendah), maka Anda harus menaikkan bobot sekitar 12,7-18,1 kg.
  2.  IMT diatas 23 (kelebihan berat badan), maka Anda hanya boleh menaikkan bobot sekitar 6,8 – 11,3 kg.
  3.  IMT diatas 25 (obesitas), maka Anda hanya diperbolehkan menaikkan bobot sekitar 5,0-9,1 kg.

Selain itu, diperkirakan kenaikan berat badan pada trimester pertama berkisar 0,5 -2 kg. setelah itu, berat badan Anda diperkirakan bertambah setiap minggunya pada trimester kedua dan ketiga sekitar 0,4-0,59 kg untuk berat badan dibawah normal. Berat badan normal sekitar 0,36 - 0,45 kg. Sedangkan untuk berat badan berlebihan sekitar 0,23-0,32 kg. untuk berat badan obesitas 0,18 – 0,27 kg. 

(Foto: abbotfamily.com)

YesDok Ads