Diet
+1

“Beras Terlarang” Penuh Manfaat

June 11, 2019 | Dina

Beras adalah salah satu makanan pokok yang tidak bisa kita hindari. Beras yang diolah menjadi nasi putih yang setiap hari dikonsumsi, merupakan sumber karbohidrat yang tinggi, tetapi memiliki reputasi yang buruk akibat indeks glikemik tinggi yang bisa menaikkan kadar gula darah dalam tubuh. Untuk itu, kini saatnya menukar beras putih dengan beras hitam yang mengandung antioksidan dan serat.

Dibandingkan beras putih, beras hitam yang termasuk dalam spesies Oryza sativa L punya bulir yang lebih lebih panjang dan ramping yang warnanya akan memudar menjadi keunguan setelah dimasak. Seperti beras cokelat, nasi dari beras hitam pun memiliki rasa gurih seperti kacang yang juga cocok untuk dibuat roti, mie, bubur, hingga makanan penutup.

Dalam sejarah, beras hitam mulai dikonsumsi pada zaman Dinasti Ming dan Qing di Cina. Awalnya, nasi dari beras hitam hanya boleh disajikan untuk keluarga istana dan dilarang dikonsumsi rakyat jelata. Bila tertangkap, hukumannya sangat fatal sehingga beras hitam sempat dijuluki sebagai “Beras Terlarang”. Untungnya di zaman sekarang, Anda bisa bebas mengonsumsi beras hitam yang mengandung banyak manfaat. Apa saja manfaatnya?

Mencegah kanker
Kandungan pigmen antosianin dalam butiran beras hitam ini mencegah kanker dengan memberantas radikal bebas.
Menjaga berat badan
Kandungan serat tinggi dalam beras hitam membuat perut kenyang untuk waktu yang lebih lama. Oleh karena itu, tubuh akan terlindungi dari gangguan obesitas, diabetes, penyakit jantung, maupun gangguan pada sistem pencernaan.

Menjaga kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah ancaman serius bagi siapa saja. Salah satu tindakan preventifnya adalah menjaga pola konsumsi dengan memilih bahan makanan yang baik untuk jantung, salah satunya adalah beras hitam. Beras hitam mengandung antosianin fitokimia yang berperan menjaga kadar kolesterol penyebab sakit jantung dan menghalangi terbentuknya plak ateroskleroris dalam pembuluh darah yang akan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke..

Sebagai antioksidan yang efektif

Beras hitam memiliki warna yang hitam atau bisa juga ungu gelap. Hal inilah yang mengindikasikan bahwa dalam beras tersebut terdapat kandungan antioksidan yang cukup tinggi, sama seperti antioksidan yang muncul dari beberapa buah berry yaitu blueberry, raspberry, maupun cranberry.

Dalam beras hitam terutama bagian dedak (bagian terluar dari gabah) memiliki kandungan antosianin antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan kandungan nutrisi tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan biji-bijian lainnya seperti beras merah maupun varietas gandum berwarna yang lainnya. Dari berbagai hasil penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan antosianin dalam beras hitam telah berkolerasi untuk : Membantu menurunkan resiko penyakit kardiovaskular, melindungi tubuh dari serangan kanker yang disebabkan oleh radikal bebas, membantu meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi terjadinya peradangan.

Membantu proses detoksifikasi tubuh

Taukah Anda berapa banyak polutan dan zat berbahaya yang kita hirup, bahkan kita konsumsi setiap harinya? Untuk itu, setelah mengetahui bahwa kandungan antioksidan yang ada pada beras hitam sangat tinggi, tidak ada kata lagi untuk mengelak bahwa beras satu ini dilarang untuk dikonsumsi.

Fitonutrient tersebut sangat berguna untuk membantu mengurangi peradangan serta membantu membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya (detoksifikasi tubuh) yang nantinya dapat berkontribusi terhadap berbagai macam kondisi.

Dalam sebuah penelitian yang mempergunakan kelinci sebagai object penelitian telah menunjukkan hasil bahwa dengan mengkonsumsi beras hitam dapat menurunkan prosentasi stress oksidatif atau yang juga dikenal dengan kerusakan organ tubuh akibat radikal bebas. Proses detoksifikasi ini bisa membersihkan  darah, organ hati maupun daerah arteri dari timbulnya plak.

Menurunkan resiko diabetes

Beras hitam merupakan salah satu pilihan sehat bagi Anda yang ingin terhindar dari resiko obesitas maupun diabetes. Kenapa? Karena antioksidan serta nutrisi lainnya yang terkandung dalam beras hitam dapat membantu memperlambat penyerapan gula dalam aliran darah. Kandungan serat yang terdapat dalam beras hitam akan membantu penyerapan gula (glukosa) dalam waktu yang lama.

Dengan demikian bisa dikatakan bahwa beras hitam merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk menurunkan resiko diabetes type 2 maupun komplikasi lainnya di samping menjaga keseimbangan berat badan dan tingkat enegi dalam tubuh. Dari beberapa hasil penelitian juga telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi beras hitam dapat membantu mencegah terjadinya resistensi insulin yang berkaitan erat dengan peningkatan resiko obesitas dan diabetes.

(foto: Epicurious)

YesDok Ads