Menyusui merupakan hal yang wajib dilakukan untuk memenuhi kebutuhan asupan, terutama padq bayi dibawah usia enam bulan. Terkadang urusan menyusui menjadi terhambat karena sang ibu harus bekerja. Namun bukan berarti seorang ibu tidak bisa memberikan ASI.
Asi perah (ASIP) adalah jawabannya. Sang ibu memerah ASI lalu di simpan untuk persediaan selama ditinggal bekerja. ASIP harus disimpan dengan baik agar bisa diberikan kepada bayi. Pada umumnya ASIP disimpan di lemari pendingin atau kulkas agar tidak basi. Untuk penyimpanan ASIP, beda tempat beda suhu beda pula ketahanan dari ASIP tersebut. Lalu sebenarnya ASIP tahan berapa lama?
Sedangkan tempat penyimpanan ASIP terdapat beberapa pilihan. Diantaranya, botol kaca, botol plastik dan kemasan plastik khusus ASI yang disertai dengan label nama dan waktu pemerahannya. Jangan sesekali menyimpan ASIP dengan tempat yang dipakai untuk penyimpanan umum. Hal ini akan memengaruhi dari kualitas ASIP itu sendiri.
Selain itu, yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan ASIP hindari perubahan suhu yang mendadak. Sebelum dimasukkan ke freezer, sebaiknya ASIP disimpan di kulkas bagian bawah selama dua jam. Setelah itu pindahkan ASIP ke freezer.
Proses pembekuan pada ASI perah kemungkinan besar menghilangkan beberapa kandungan penting untuk mencegah penyakit hingga infeksi. Apalagi jika ASIP semakin lama didinginkan atau dibekukan akan menghilangkan kandungan vitamin C pada ASI. Sebaiknya Anda harus memerhatikan kadaluarsa dari ASIP. Itu mengapa penting menuliskan keterangan waktu pada tempat penyimpanan ASIP.
(Foto: timemagazine.com)
COPYRIGHT ©2023 ALL RIGHTS RESERVED BY YesDok