Setiap orang menginginkan tubuh yang ideal. Beragam cara dilakukan salah satunya menjaga pola makan. Banyak orang yang beranggapan jika semakin banyak makan maka semakin banyak kalori yang harus mereka bakar. Benarkah? 

Dilansir Times of India, sebuah studi menunjukkan bahwa banyak makan juga bisa mengurangi risiko obesitas. Namun apa yang diterapkan ini tentu tidak selalu cocok diterapkan pada orang lain. 

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengelola kalori. 

 
1. Buat Rencana Realistis

 
Penurunan berat badan bisa terjadi hanya ketika rencana itu berjalan realistis sesuai gaya hidup dan kebutuhan seseorang. Misalnya, jika Anda bekerja dalam kesibukan hingga 10 jam sehari, pasti sulit menjalankan program makan setiap dua jam.

Rencana penurunan berat badan terbaik adalah yang paling mudah dilakukan dan konsisten. Dan yang paling mengetahui adalah tubuh Anda sendiri kapan dan menentukan seberapa sering Anda harus makan. 

2. Perbaiki Kebiasaan Anda

Penurunan berat badan bisa diukur lewat Total Pengeluaran Energi Harian (TDEE). Yaitu ketika Anda makan defisit kalori daripada yang Anda bakar, tubuh bekerja membakar cadangan lemak yang tersimpan, ini yang menurunkan berat badan Anda. 

Buatlah perencanaan jangka panjang, meski kecil namun terukur. Tentukan TDEE Anda, makan 6 atau 4 kali sehari tentu tidak masalah selama Anda melakukan defisir kalori. 

3. Tanya Kembali Alasan Anda Memulai

 
Baik itu karena masalah kesehatan atau keinginan untuk memiliki badan lebih ideal, itu pasti memotivasi Anda. Pahami kembali alasan Anda memulai diet. Setelah Anda mengetahui alasan utama tersebut, program yang telah dibuat pasti mudah dijalankan. 

 
Sebagian besar dari kita mencoba menurunkan berat badan fokus pada apa yang harus dimakan daripada bagaimana kita makan. Begitu banyak dari kita yang mengunyah makanan tanpa berpikir Cobalah mempraktikkan pengendalian diri untuk mengerem rasa kepuasan Anda ketika lapar. 

(Foto: everydayhealth.com)