Diet
+1

Benarkah Shirataki Efektif Turunkan Berat Badan?

October 26, 2020 | Aqiyu

shirataki

Diet untuk menurunkan berat badan ada berbagai macam jenisnya. Salah satunya adalah diet rendah karbohidrat. Bagi pelaku diet rendah karbohidrat biasanya akan mengonsumsi pengganti nasi dengan makanan lainnya. Karena kandungan karbohidrat pada nasi cukup tinggi yakni 40,6 gram.

Belakangan ini, mi atau nasi shirataki banyak digandrungi pelaku diet. Makanan dengan tekstur kenyal ini diketahui rendah karbohidrat dan juga rendah kalori. Dalam 100 gram shirataki mengandung 15 aklori, 0,02 gram lemak, 3,44 gram karbohidrat dan 0,19 gram protein. Shirataki juga mengandung 97 persen air dan berserat tinggi. Mengonsumsi shirataki bisa membuat kenyang lebih lama, itu mengapa mengonsumsi mi atau nasi shirataki dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan.

Meski efektif dalam menurunkan berat badan, Anda dianjurkan mengonsumsi shirataki dengan menambahkan bahan sehat lainnya. Karena shirataki hanya mengandung jumlah kalsium yang sedikit yakni sekitar 20 miligram per porsi dan  tidak mengandung zat gizi mikro.

Sedangkan untuk rasanya, shirataki sama seperti nasi putih pada umumnya. Hal yang membedakannya hanya pada teksturnya yang transparan. Karena shirataki dapat memperlambat proses pencernaan dan dapat mengatur penyerapan glukosa, beras ini juga cocok bagi penderita diabetes.

Selain dapat membantu menurunkan berat badan, shirataki juga dapat membantu menurunkan kolestrol jahat sehingga baik bagi kesehatan jantung. Menurut penelitian American Journal of Clinical Nutrition pda 1995, menyebutkan bahwa 70 pria yang mengonsumsi shirataki selama empat minggu mengalami penurunan kolestrol sebesar 10 persen.

Dampak positif lainnya adalah menurunkan risiko kanker usus besar. Kandungan serat glukomanan hanya melewati saluran pencernaan dan dibuang melalui usus besar. Sehingga sisa makanan dan kotoran lainnya yang mengendap akan keluar lewat feses. Dengan kata lain, shirataki dapat membersihkan usus besar dan membantu penyerapan mineral dalam tubuh.

(Foto: e-konnyaku)

YesDok Ads