Benarkah Nyamuk Bisa Menularkan HIV? Ini Penjelasannya

March 17, 2023 | Helmi

nyamuk bisa menularkan hiv

Gigitan nyamuk tidak hanya mengganggu dan membuat gatal. Kondisi terparah bisa menyebabkan seseorang menderita malaria, demam berdarah atau virus zika. Bahkan ada yang beranggapan bahwa nyamuk bisa menularkan HIV.

Pernyataan bahwa nyamuk bisa menularkan HIV tentu membuat khawatir orang yang tidak mengetahui fakta sebenarnya. Faktanya adalah nyamuk tidak dapat menularkan virus HIV ke manusia.

Sekalipun nyamuk menggigit orang dengan HIV, lalu menggigit orang lain, mereka tidak dapat menularkan HIV ke orang kedua. Ini karena biologi nyamuk, dan biologi HIV itu sendiri. 

Nyamuk tidak dapat menularkan HIV karena alasan berikut: HIV tidak mempengaruhi nyamuk, jadi mereka tidak dapat menularkannya ke manusia. HIV menempel pada reseptor di permukaan sel kekebalan. Itu kemudian dapat mempengaruhi sel-sel itu, bereplikasi, dan menyebar.

Nyamuk (dan serangga lainnya) tidak memiliki reseptor yang digunakan HIV untuk mengenali sel kekebalan. Ini berarti nyamuk tidak dapat tertular infeksi HIV. Sebaliknya, virus justru dipecah dan dicerna di perut nyamuk.

Karena tidak dapat menularkan HIV, nyamuk tidak dapat menularkan HIV ke manusia. HIV tidak dapat ditularkan melalui air liur, sehingga tidak dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk.

YesDok Ads

HIV sebenarnya tidak mudah menular. Dibutuhkan sejumlah besar virus yang ditularkan bagi seseorang untuk tertular. Bahkan jika beberapa HIV masih ada dalam tubuh nyamuk ketika menggigit Anda - jika belum sepenuhnya dicerna - tidak akan cukup untuk menularkan kepada Anda.

HIV ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh tertentu yang mengandung HIV. Cairan ini meliputi: darah, air mani dan cairan pra-mani (pre-cum), cairan vagina, air susu ibu dan cairan rektal. Cairan ini harus masuk ke tubuh orang tersebut agar mereka tertular HIV.

HIV terutama ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom atau metode penghalang lainnya, dan melalui berbagi jarum suntik.

Dalam beberapa kasus, HIV dapat ditularkan selama kehamilan, persalinan, atau menyusui. Namun, terapi antiretroviral dapat sangat menurunkan risiko terjadinya hal ini, dan aman dikonsumsi selama kehamilan.

YesDok menyediakan dokter profesional yang memungkinkan Anda berkonsultasi dari mana saja dan kapan saja. Konsultasi keluhan dan tanya dokter mengenai masalah kesehatan Anda dengan dokter spesialis di aplikasi YesDok.

YesDok Ads