Diet
+1

Benarkah Mengonsumsi Jahe Berlebihan Berbahaya?

September 02, 2019 | Kaifia

Jahe, atau akar jahe, adalah batang yang tebal dari tanaman Zingiber officinale yang berbunga, yang berasal dari India dan Asia Tenggara.

Rempah beraroma ini memiliki cita rasa yang lezat dalam hal kuliner tetapi juga telah digunakan dalam medis selama ratusan tahun.

Mungkin Anda sering baca artikel bahwa jahe sering direkomendasikan untuk efek mengatasi masalah perut, dan Anda mungkin bertanya-tanya apakah jahe merupakan cara yang terbukti untuk mengobati mual secara alami. 

Jahe dipasarkan sebagai cara alami untuk mengurangi mual atau menenangkan perut dalam kondisi yang sedang menjengkelkan. Faktanya, kemampuan jahe yang dapat meredakan mual dan muntah merupakan salah satu manfaat jahe yang bisa diandalkan.

Selain itu, jahe juga memiliki khasiat obat dari gingerol, komponen bioaktif utama dalam jahe segar, serta senyawa terkait yang disebut shogaol, yang memberikan aroma yang tajam.

Shagool terdapat pada jahe kering, dengan 6-shogaol menjadi sumber antioksidan utama. 

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dan senyawanya dapat meningkatkan daya tanggap pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung, yang dapat mengurangi mual.

Rempah-rempah memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat meningkatkan pencernaan serta mendukung pelepasan hormon pengatur tekanan darah untuk menenangkan tubuh Anda dan mengurangi mual.

YesDok Ads

Banyak penelitian menunjukkan bahwa jahe terjamin aman untuk digunakan di segala kondisi. 

Beberapa orang mengalami efek samping seperti mulas, gas, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsinya, tetapi iini tergantung pada individu, dosis, dan frekuensi penggunaan.

Sebuah tinjauan dari 12 studi pada 1.278 wanita hamil menemukan bahwa mengonsumsi kurang dari 1.500 mg jahe per hari tidak meningkatkan risiko mulas, keguguran, atau kantuk.

Namun, dosis di atas 1.500 mg per hari tampaknya sedikit kurang efektif untuk mengurangi mual dan mungkin memiliki efek samping yang lebih buruk.

Namun, wanita hamil harus menghindari mengonsumsi suplemen jahe karena dapat memperburuk perdarahan. Rempah-rempah mungkin tidak aman untuk wanita hamil yang memiliki riwayat keguguran atau gangguan pembekuan darah.

Selain itu, mengonsumsi jahe dalam dosis besar dapat meningkatkan aliran empedu dalam tubuh Anda, jadi tidak disarankan untuk mengonsumsinya berlebihan apabila Anda menderita penyakit kandung empedu.

Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan untuk panduan jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan rempah-rempah untuk tujuan pengobatan, termasuk untuk meredakan mual.

(Foto: renukaexim.co.in)

YesDok Ads