Banyak mitos yang beredar bahwa kopi menyebabkan terjadinya batu ginjal. Benarkah demikian? Menggunakan data genetik, peneliti di Swedia telah menunjukkan peningkatan penggunaan kopi dan produk berkafein justru dapat menyebabkan pengurangan batu ginjal.

“Penyakit batu ginjal adalah masalah umum yang menimpa hingga sekitar 15% populasi,” kata Shuai Yuan, BMed, MMedSc, dengan unit epidemiologi kardiovaskular dan nutrisi di Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institute di Stockholm, dan Susanna C. Larsson, PhD, dengan unit epidemiologi medis di departemen ilmu bedah di Universitas Uppsala di Uppsala, Swedia, menulis.

“Kebiasaan konsumsi kopi dan kafein telah dikaitkan dengan penurunan risiko batu ginjal dalam banyak penelitian observasional. Namun demikian, apakah hubungan ini kausal belum ditetapkan karena kemungkinan pembaur dalam studi observasional dan kurangnya data dari uji coba terkontrol secara acak," jelas Larsson.

Yuan dan Larsson menggunakan data dari 571.657 pasien dengan batu ginjal dari dua penelitian, termasuk 395.044 peserta studi Biobank Inggris dan 176.613 peserta dari studi FinnGen.

“Temuan kami menunjukkan bahwa beralih dari, misalnya, satu cangkir [kopi] sehari menjadi 1,5 cangkir per hari, mengurangi risiko batu ginjal hingga 40%,” kata Larsson dalam siaran pers dari National Kidney Foundation (NKF).

Lebih dari setengah juta orang pergi ke ruang gawat darurat untuk masalah batu ginjal setiap tahun, menurut NKF. “Temuan kami sangat menyarankan bahwa konsumsi kopi secara teratur mengurangi risiko pembentukan batu ginjal,” pungkas Larsson.