Diet
+1

Benarkah Daun Katuk Bisa Lancarkan ASI?

January 22, 2022 | Claudia

ASI

Untuk bayi, khususnya bayi baru lahir, ASI merupakan asupan gizi yang sangat baik. Di dalamnya terkandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.

Akan tetapi, tidak semua ibu bisa memberikan ASI-nya untuk sang buah hati. Banyak ibu yang gagal memberikan ASI eksklusif selama dua tahun. Ini akibat berbagai faktor yang mungkin dialami sang ibu, seperti kelelahan, stres, tidak percaya diri dengan ASI-nya, dan tidak mendapatkan cukup dukungan dari orang sekitar.

Kondisi ASI seret menjadi keluhan banyak ibu. Untuk mengatasinya, tak jarang banyak ibu yang mengonsumsi suplemen pelancar ASI. Namun, apakah konsumsi suplemen ini aman?

Menurut konselor laktasi, konsumsi suplemen pada ibu menyusui sebenarnya tidak apa-apa. Ini karena suplemen hanya bersifat sebagai vitamin. Meski begitu, jika sang ibu bisa lebih relaks, sebenarnya ini saja cukup untuk mempermudah keluarnya ASI. Akan tetapi, jika ada kondisi seperti ibu yang sudah melewati usia produktif, yakni di atas 35 tahun atau di bawah usia produktif, maka mengonsumsi suplemen mungkin bisa lebih membantu.

YesDok Ads

Selain konsumsi suplemen, ibu juga bisa mengonsumsi beberapa makanan seperti rebusan daun katuk, kacang-kacangan, sup ayam, hingga pare untuk menambah produksi ASI-nya. Sejauh ini, daun katuk merupakan salah satu yang paling populer dikonsumsi ibu menyusui untuk membuat ASI-nya lebih lancar. Daun katuk masuk ke dalam golongan laktagoga, yang merupakan senyawa yang bisa merangsang produksi prolaktin, yakni hormon yang bermanfaat untuk produksi ASI. Konsumsi laktagoga dipercaya dapat merangsang produksi prolaktin sehingga bisa meningkatkan produksi ASI.

Memakan daun katuk memang membawa banyak manfaat bagi ibu menyusui, seperti:

  • Merangsang produksi ASI
  • Meningkatkan kualitas ASI
  • Meningkatkan daya tahan tubuh pada ibu
  • Tidak menimbulkan bau badan

Manfaat optimal dari daun katuk baru bisa dirasakan apabila ibu mengonsumsi sebanyak minimal 200 mg daun katuk sebanyak tiga kali sehari. Jadi, akan lebih baik jika ibu tetap relaks dan tak perlu memikirkan permasalahan ASI terlalu rumit, dan apabila bayi juga sudah besar atau lebih dari 6 bulan, ibu boleh menambahkan asupan makanan pendamping ASI, agar lebih mencukupi kebutuhan gizi pada anak.

(Foto: theeverymom.com)

YesDok Ads