Alat pelacak kebugaran kerap merekomendasikan ke kita untuk mengambil sekitar 10.000 langkah setiap harinya.
Namun, apakah 10.000 langkah per hari benar-benar membuat perbedaan dalam kesehatan secara keseluruhan?
Melansir dari Everyday health, sebuah studi melakukan investigasi tentang 10.000 langkah per hari dan diterbitkan pada Mei 2019 di JAMA Internal Medicine.
Tujuan penelitiannya yaitu untuk mengetahui apakah berjalan 10.000 langkah dapat berkaitan dengan penurunan kematian pada lansia wanita.
Dalam studi tersebut, sekitar lebih dari 16,500 wanita antara umur 62 dan 101 berasal dari U.S Women Health Study menggunakan step counter pedometer selama 4 hari. Perangkat tersebut mengukur total langkah yang diambil per hari dan intensitas langkah mereka yang mereka hitung menggunakan ukuran seperti waktu yang dihabiskan untuk melangkah dengan kecepatan setidaknya 40 langkah per menit.
Para peneliti menindaklanjuti dengan para wanita setelah 4 tahun dalam tujuan untuk menilai status kesehatan mereka.
Mereka menemukan bahwa wanita dengan rata-rata sekitar 4.400 langkah per hari memiliki tingkat kematian 41% lebih rendah daripada wanita yang tidak banyak bergerak dengan rata-rata 2.700 langkah setiap hari.
Para peneliti tidak menemukan kaitan yang jelas antara intensitas langkah dan tingkat kematian yang lebih rendah setelah memperhitungkan total langkah per hari.
Studi lainnya juga telah meneliti manfaat berjalan kaki 10.000 langkah per hari pada komposisi tubuh dan kesehatan jantung. Rata-rata 9.500 atau lebih langkah harian dapat membantu sekelompok orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas kehilangan sekitar 5,3 pon dan 2% lemak tubuh serta meningkatkan kolesterol baik sebesar 3 miligram per desiliter setelah 36 minggu.
Terlepas dari manfaatnya, ada batasan pada target berjalan kaki 10.000 langkah.
Perlu diingat bahwa aktivitas fisik dalam jumlah kecil pun berdampak positif bagi kesehatan Anda seperti melakukan gerakan tangan ringan secara selang seling di waktu kerja Anda.
