Banyak Berkeringat Keluar dari Tubuh, Baguskah?

July 20, 2019 | Iman

Keringat tidak dapat dihindarkan dari aktivitas olahraga seperti berlari. Tubuh akan tetap berkeringat bahkan ketika Anda olahraga di suhu dingin sekalipun. Kemampuan tubuh berkeringat menjaga Anda agar tidak kepanasan dan mudah menyelesaikan latihan.

Tapi tetap saja ada yang masih khawatir ketika keringat mengucur deras dari tubuh. Lantas bahayakah terlalu banyak keringat?  

Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan dirinya secara alami. "Pikirkan berkeringat sebagai sistem ventilasi tubuh Anda," kata seorang profesor di Philadelphia College of Osteopathic Medicine, Peter Bidey seperti dilansir laman Runners World.

Ketika tubuh mulai memanas apakah karena olahraga atau bekerja misalnya, sistem saraf pusat mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat yang berada ke seluruh tubuh untuk mendinginkannya. “Proses pendinginan alami terjadi ketika keringat Anda menguap ke permukaan kulit,” seorang dokter kulit dan CEO Curology, David Lortscher menambahkan.

Mengapa keringat yang keluar dari setiap orang berbeda-beda?

Rata-rata orang berkeringat antara 0,8 liter (27 ons) dan 1,4 liter (47 ons) selama satu jam latihan yang berat. Tetapi karena usaha seseorang lebih berat daripada yang lainnya ini yang membedakan keringat. Tingkat keringat Anda akan dipengaruhi oleh berat badan, usia, jenis kelamin, dan tingkat stres Anda, itulah sebabnya mengapa Anda kadang bertanya-tanya kenapa teman di tempat gym Anda lebih berkeringat.

YesDok Ads

“Pria cenderung lebih banyak mengeluarkan keringat, sehingga kelenjar keringat mereka harus bekerja lebih keras untuk mendinginkan lebih banyak area permukaan kulit,” kata Lortscher.

Apakah keringat berbahaya?

Manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat: ekrin dan apokrin. Keringat dari kelenjar ekrin tidak berbau, sedangkan kelenjar apokrin biasanya lebih tebal dan mudah bercampur bakteri yang berpotensi menghasilkan bau badan.  Menurut Lortscher, olahraga dan keringat tidak menyebabkan jerawat. Namun, kelembaban yang dihasilkan dapat mendorong bakteri penyebab jerawat untuk berkembang biak.

Deodoran atau antiperspiran dapat mengurangi bau atau visibilitas keringat.Penggunaannya mampu menutupi bau dan aroma tidak sedap yang ditimbulkannya. "Mandi sesegera mungkin setelah aktivitas fisik dan hindari pakaian yang terlalu ketat," kata Lortscher.

Jika Anda berolahraga di luar ruangan gunakan pakaian berwarna terang karena warna yang lebih gelap menyerap lebih banyak sinar matahari. “Semakin banyak Anda berlari, semakin efisien juga tubuh Anda, semakin sedikit juga keringat yang dihasilkan” Lortscher menambahkan.

(Foto: medicalnewstoday.com)
 

YesDok Ads