Bahayakah Ruam Popok Pada Anak?

October 17, 2022 | Aqiyu

Bahayakah Ruam Popok Pada Anak?

Ruam popok merupakan salah satu masalah kulit yang paling rentan terjadi pada bayi dibawah usia 12 bulan. Ini kenapa ruam popok sangat meresahkan para orang tua apalagi pada bayi baru lahir yang kondisi kulitnya masih halus dan sensitif. Lalu, berbahayakah ruam popok pada anak?

Melansir dari laman IDAI, ruam popok pada anak memang tidak sampai mengancam jiwa. Namun akan sangat mengganggu anak dan menyebabkan bayi rewel. Biasanya ruam popok terjadi pada daerah bokong, lipatan paha atau daerah yang tertutup popok dan area yang lembab. Bila tidak ditangani dan dirawat, maka ruam popok bisa menjadi infeksi sekunder terutama oleh jamur. Ruam ini nantinya semakin memburuk dan menyebabkan luka dan tidak nyaman. 

Ruam popok ini dapat dicegah bila para orang tua tahu apa saja penyebab timbulnya ruam popok. Pada umumnya ruam popok disebabkan oleh iritasi akibat kontak terlalu lama antara popok yang berisi urine dan kotoran si kecil dengan kulit. Belum lagi bahan dari popok yang tidak cocok dan dapat memicu reaksi alergi. 

Lakukan Ini Bila Si Kecil Mengalami Ruam Popok

Bila Anda menemukan gejala ruam popok pada si kecil misalnya kulit kemerahan, gatal dan ruam sebaiknya si kecil tidak menggunakan popok terlebih dahulu untuk sementara waktu. Atau bila Anda ingin tetap si kecil menggunakan popok sekali popok maka perhatikan kebersihan area genital. 

Pastikan Anda sering mengganti popok si kecil atau minimal 3-4 jam sekali. Karena semakin lama area yang mengalami ruam kontak dengan urine atau kotoran, iritasi akan semakin berat dan ruam bertambah parah. Memburuknya ruam popok pada si kecil yakni ruam menyebar ke area kulit yang bersentuhan dengan popok.

Pilihlah popok dengan kapasitas daya tampung yang besar untuk mencegah ruam popok si kecil. Anda juga bisa melakukan perawatan rutin, bersihkan kulit yang terkena ruam dengan membilasnya dengan air bersih, hindari membersihkan kulit yang ruam dengan tisu basah. Karena sampai saat ini penggunaan tisu basah masih menjadi pro dan kontra. Apalagi penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol dapat membuat ruam menjadi nyeri dan semakin merah.

Bila langkah perawatan ruam merah sudah dilakukan namun ruam merah tidak kunjung sembuh dalam 2-3 hari, sebaiknya orang tua berkonsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan keluhan.

(Foto: vkaire)

YesDok Ads