Anda mungkin termasuk tipe wanita yang mengikuti trend fashion yang sedang marak akhir-akhir ini atau lebih menyukai jenis pakaian yang ketat dibandingkan mereka yang longgar. 

Celana ketat memang dapat membuat penampilan seseorang menjadi lebih menarik dan bagi mayoritas wanita, jenis celana ini cocok digunakan.

Namun, penting untuk diketahui bahwa dibalik itu semua, celana yang terlalu ketat dapat membahayakan kesehatan. Mengapa begitu?

Beberapa jenis dari pakaian khususnya celana ketat bisa menyebabkan gangguan kesehatan. Menurut artikel dilansir oleh Healthline, sebuah indikator pakaian tersebut terlalu ketat bisa termasuk ke hal berikut ini 

• Tanda merah di kulit
• Tanda tekanan
• Timbulnya iritasi kulit 
• Mati rasa atau kesemutan 
• Kesulitan bernapas
• Gerakan terbatas

Kata “ketat” disini bisa menjadi hal yang subjektif dimana apa yang orang lain menganggapnya celana yang ia gunakan terasa ketat, mungkin menurut Anda merasa biasa-biasa saja. Namun, ketika sensasi ketat tersebut telah menyebabkan ketidaknyamanan secara fisik, celana yang Anda pakai terlalu ketat. 

Mengenakan celana ketat juga bisa menyebabkan infeksi jamur pada wanita. Pakaian ketat berisiko meningkatkan infeksi jika Anda cenderung berkeringat sehingga menjadi lembab sehingga memungkinkan jamur untuk berkembang. 

 Selain itu, celana yang terlalu ketat juga memengaruhi kondisi pencernaan Anda serta menyebabkan gejala asam refluks yang tidak nyaman. Oleh karena itu, penting untuk memprioritaskan pakaian yang membuat Anda merasa nyaman daripada mengutamakan penampilan yang sangat menarik namun bisa menyebabkan gangguan kesehatan.