Bahaya Memakai Rokok Elektronik

May 29, 2019 | Iman

Sebuah penelitian baru menunjukkan, rokok elektronik yang mengandung dengan cairan berbasis nikotin berpotensi sama berbahayanya dengan rokok tembakau dalam hal kerusakan DNA penyebab kanker. Rokok elektronik adalah perangkat yang cara memakainya menggunakan baterai yang memancarkan dosis nikotin yang diuapkan dan memberikan sensasi yang sama seperti rokok nikotin tetapi tanpa asap.

Proses menghirup asap dari rokok elektronik disebut sebagai vaping, sesuatu yang saat ini telah menjadi tren di kalangan anak muda di seluruh dunia.

Rokok elektronik dapat mengandung nikotin tetapi tidak banyak menghasilkan zat berbahaya yang dihasilkan oleh merokok tembakau, seperti tar atau karbon monoksida. Bertolak belakang dengan kepercayaan umum bahwa rokok elektronik kurang berbahaya, berbagai penelitian telah menunjukkan tingkat risiko yang serupa atau bahkan meningkat yang dapat ditimbulkan oleh kebiasaan ini.

Walaupun rokok elektronik banyak yang percaya dapat membantu beberapa orang berhenti untuk merokok tembakau, ada bukti yang berkembang bahwa menguapkan asap dalam rokok elektronik sangat berbahaya bagi kesehatan Anda seperti berikut seperti dilansir laman Boldsky.

1. Kerusakan otak

Memakai rokok elektronik sama sekali tidak bermanfaat bagi kesehatan Anda dan sama berbahayanya dengan merokok. Nikotin bersifat adiktif dan dapat merusak berfungsinya otak remaja, hal ini dapat menyebabkan risiko perilaku dan kecanduan produk atau obat nikotin lainnya.

2. Penyebab penyakit paru-paru

Rokok elektronik mengandung sejumlah bahan kimia berbahaya seperti asetaldehida, akrolein, dan formaldehida, yang semuanya bisa menjadi penyebab untuk merusak berfungsinya paru-paru Anda. Zat kimia ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru seperti cedera paru akut dan COPD.

YesDok Ads

3. Penyebab asma

Menghirup asap dari rook elektronik juga dapat memicu asma, dan kebiasaan merokok ini dapat sangat merusak paru-paru Anda, yang mengakibatkan berkembangnya asma. Acrolein kimia yang ditemukan dalam rokok elektronik adalah herbisida yang digunakan untuk membunuh gulma, yang merupakan salah satu penyebab utama untuk pengembangan asma.

4. Kerusakan DNA

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami dampak rokok elektronik terhadap DNA. Dan dinyatakan bahwa rokok elektronik dapat menyebabkan kerusakan pada DNA manusia.

5. Menyebarkan infeksi.

Salah satu kelemahan utama dari rokok elektronik adalah orang-orang cenderung membaginya dengan orang lain, sehingga timbul berbagai penyakit menular. Hal Ini meningkatkan risiko menularkan penyakit dan virus.

(Foto : medicalnewstoday.com)

YesDok Ads