Bahaya Komplikasi Serius yang Mengintai Janin Saat Ketuban Pecah Dini

June 29, 2019 | Aqiyu

Banyak sekali tantangan yang akan dihadapi oleh ibu hamil. Agar pertumbungan dan perkembangan bayi sempurna, ibu hamil harus memerhatikan kesehatan janin terutama jumlah cairan ketuban.

Jumlah cairan ketuban juga memengaruhi perkembangan janin. Tanpa air ketuban janin tidak dapat terlindungi selama dikandungan. Untuk itu jangan sampai ibu hamil mengalami oecah ketuban dini. Dimana air ketuban pecah atau robek sebelum masa persalinan tiba.

Ketuban pecah dini ditandai dengan keluarnya air dari vagina secara terus menerus. Cairan ketuban yang keluar tidak berbau dan berwarna bening. Pada umumnya jika air ketuban keluar dibarengi oleh rasa mulas di perut.

Bahaya menginatai janin yang air ketubannya lebih awal. Janin berpotensi terserang komplikasi serius.

Berikut ini deretan komplikasi yang terjadi jika ibu hamil mengalami ketuban pecah dini:

YesDok Ads

  • Melahirkan bayi prematur
  • Retensio plasenta atau ari-ari menempel di dalam rahim setelah bayi lahir. Kondisi ini sangat berbahaya karena sang ibu rentan pendarahan hebat.
  • Solusio plasenta, dimana plasenta lepas dari rahim sebelum bayi dilahirkan
  • Ketuban pecah dini membuat sisa cairan ketuban sangat dikit sehingga bisa menyebabkan bayi terserang infeksi bahkab kematian.
  • Tali pusar yang menghubungkan bayi dengan plasenta terputus
  • Terjepit atau terlilitnya tali pusar yang bisa menyebabkan bayi cedera otak bahkan kematian
  • Infeksi akibat perpindahan bakteri dan virus dari vagina sang ibu ke kantung ketuban
  • Ketuban yang pecah sebelum usia kandungan menginjak 23 minggu sangat memerlukan cairan ketuban. Agar paru-paru janin dapat tetap berkembang dengan baik.

Untuk mencegah ketubaan pecah dini, ibu hamil dianjurkan rutin memeriksakan diri ke dokter. Selain untuk memantau perkembangan janin serta kondisi air ketuban.

Selain itu, ibu hamil dapat mengonsumsi vitamin C dan makanan dengan zat besi yang tinggi untuk menurunkan risiko air ketuban rembes. Hindari pula terpapar asap rokok secara langsung dan berhenti merokok selama masa kehamilan.

Ketuban pecah dini dapat dicegah dengan istirahat yang cukup, agar ibu hamil tidak kelelahan bahkan stres. Upaya terakhir adalah berhati-hati dalam berhubungan seks, apalagi jika ibu hamil memiliki riwayat melahirkan prematur atau ketuban pecah dini sebelumnya. 

(Foto: boots)

YesDok Ads