Bahaya Depresi Pada Ibu Hamil, Pengaruhi Proses persalinan?

September 04, 2022 | Aqiyu

Bahaya Depresi Pada Ibu Hamil, Pengaruhi Proses persalinan?

Selama masa kehamilan, ibu hamil sebaiknya menjaga suasana hati selalu baik. Karena ibu hamil yang bahagia dipercaya dapat membuat bayi dalam kandungan juga turut senang. Karena bayi menyerap segala energi, makanan hingga bisa merasakan apa yang ibu hamil rasakan. Lalu apa saja dampak dan bahayanya ibu hamil yang mengalami depresi? Apakah depresi pada ibu hamil bisa memengaruhi proses persalinan?

Sebuah penelitian mengatakan bahwa semakin banyak ibu hamil yang merasa bahagia dengan diri dan kondisinya, maka peluang melahirkan bayi yang sehat semakin terbuka lebar. Hal ini menunjukkan secara tidak langsung, kondisi depresi pada ibu hamil dapat mengakibatkan gangguan pada ibu hamil. Gangguan ini bisa berupa perubahan pada pola makan dan tidur. Bahkan memicu ibu hamil kekurangan nutrisi pada tubuh dan stress yang berlebihan. Apalagi bayi pada kandungan mendapatkan nutrisi dari ibunya. Jika ibunya mengalami gangguan maka dampak buruknya pun bisa dialami oleh janin. 

 Selain itu, pada ibu yang mengalami depresi biasanya janin dalam kandungan akan jarang bergerak. Bayi yang jarang bergerak dalam rahim ini sudah menjadi salah satu indikator adanya gangguan yang cukup besar dan mengkhawatirkan. Adapun dampak buruk lainnya adalah meningkatkan risiko  persalinan prematur, meningkatkan risiko bayi terlahir dengan berat badan lahir rendah, memengaruhi temperamen bayi, meningkatkan risiko gangguan pada bayi dan meningkatkan risiko bayi rentan terhadap berbagai penyakit.

YesDok Ads

Depresi di masa kehamilan memang rentan dialami oleh ibu hamil. Perubahan hormon hingga kelelahan bisa menjadi faktor yang membuat perubahan suasana hati dan mood sehingga menyebabkan depresi. Berdasarkan data dari The American Congress of Obstetricians and Gynecologist (ACOG), sekitar 14-23 persen wanita hamil berjuang dengan depresi hingga waktu persalinan tiba. Ibu hamil dapat dikatakan mengalami depresi jika gejala atau tanda-tandanya muncul selama dua minggu atau lebih. Tanda depresi pada ibu hamil adalah selalu dilanda rasa bersalah, merasa sedih terus menerus, merasa putus asa, tidak berharga, sulit berkonsentrasi, tidak menikmati hal yang disukainya dan emosi yang cepat berubah.

Depresi pada ibu hamil tidak boleh dibiarkan, karena kesehatan mental tersebut dapat semakin buruk apalagi ditambah dengan tekanan sesudah melahirkan. Kondisi yang merugikan ini perlu segera diatasi. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi depresi pada ibu hamil seperti berikut ini:

  • Mencari pertolongan dari tenaga kesehatan
  • Mendapatkan istirahat yang cukup
  • Melakukan olahraga ringan
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

(Foto: parents)

YesDok Ads